BERAU, LENSAKU – Usai sudah perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur. Pesta olahraga pertama kali yang diselenggarakan di Kabupaten Berau itu secara resmi ditutup.
Diikuti oleh 10 kabupaten / kota, Porprov VII Kaltim menjadi ajang olahraga terbesar yang pernah diselenggarakan di Bumi Batiwakkal. Acara penutupan digelar di Stadion Mini Olimpic, Teluk Bayur, Berau, pada Rabu (7/12) pun berlangsung dengan meriah.
Meski sempat diguyur hujan, acara itu cukup mengundang perhatian para kontingen, jajaran pemerintah, tokoh adat, hingga masyarakat sekitar. Terlihat beberapa tribun di stadion yang berkapasitas sekitar 3.000 orang itu terisi penuh. Tarian kolosal asli Berau beserta riuh kembang api pun turut memecah malam penutupan tersebut.
Tak lupa, acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, bersama Bupati Berau, Sri Juniarsih, dan Bupati Kutai Barat, FX Yapan. Tak hanya itu, turut juga hadir jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim dan Kabupaten Berau, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim dan Kabupaten Berau serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Berau.
Dalam kesempatan itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Bumi Batiwakkal sebagai tuan rumah. Dimana wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Panitia Besar (PB) Proprov VII Kaltim itu menyebut, bahwa pihaknya telah berupaya maksimal dalam menyukseskan ajang olahraga bergengsi yang digelar selama 4 tahunan itu.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesarnya dan berharap segala sesuatu yang kami suguhkan sejak awal pelaksanaan hingga malam penutupan pada hari ini dapat berkenan di hati Bapak / Ibu sekalian,” tuturnya.
Kendati demikian, Bupati Berau pun turut mengakui segala kekurangan dan keterbatasan yang terjadi selama hari pelaksanaan. Ia pun menyampaikan permohonan maaf yang sebesarnya kepada seluruh kontingen.
“Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan ataupun kekeliruan dalam pelayanan yang mungkin kurang memuaskan karena berbagai keterbatasan yang kami hadapi,” ucapnya.
Secara umum, pelaksanaan pesta olahraga yang resmi dibuka sejak 26 November 2022 itu sudah berjalan dengan lancar meskipun terdapat berbagai kendala dan hambatan. Namun, Sri mengaku hal tersebut dapat diselesaikan oleh panitia pelaksana.
“Pelaksanaan Porprov di Berau ini sukses terselenggara, sukses prestasi, dan sukses ekonomi kerakyatan sebagaimana yang kami harapkan bersama,” ujarnya.
“Karena itu, kami ucapkan selamat dan penghargaan yang tinggi kepada para atlet yang berjuang memberikan prestasi terbaik dan membawa harum Kabupaten / Kota masing-masing,” sambungnya.
Di sisi lain, Sri berharap, adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terkait emajuan dan keberlanjutan pembinaan olahraga di Bumi Etam, khususnya di Berau.
“Kami pun senantiasa mengharapkan arahan, petunjuk, dan bimbingan dari Dispora Kaltim dan KONI Kaltim,” katanya.
Pekan olahraga itu pun secara resmi ditutup oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor. Saat penutupan, dirinya mengungkapkan, ajang Porprov VII Kaltim telah berjalan dengan sukses dan sempurna. Apresiasi juga diberikan oleh pihaknya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
“Saya mengucapkan trimakasih kepada Bupati dan •akil Bupati Berau serta pa¡itia pelaksana yang telah berjuang dalam menyukseskan acara ini,” ungkapnya.
Sejatinya, ia mengakui bahwa Bumi Etam kaya akan prestasi olahraga. Bahkan, di luar Pulau Jawa, Kalimantan Timur tak kalah dengan provinsi lain dalam mencetak atlet-atlet profesional dan berprestasi. Ia pun menyebut dukungan akan senantiasa ada bagi mereka yang membawa harum nama daerah.
Adapun ajang Porprov Kaltim tahun ini, Kota Samarinda keluar sebagai juara umum. Sementara, porprov berikutnya bakal diselenggarakan di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang.
“Saya berharap prestasi ini dapat berlanjut hingga ajang olahraga yang lebih tinggi dan bergengsi demi membawa nama Kalimantan Timur,” pungkasnya. (*/Ctn/Advporprov7)
