• Kamis, 21 November 2024

Diduga Kualitas Bangunan Buruk, Proyek 29 Milliar Gedung Inap RSUD Bulungan Jadi Sorotan

Dinilai Rawan : DPRD Kabupaten Bulungan Minta Evaluasi Kegiatan Proyek RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo 

TANJUNG SELOR, LENSAKU.ID – Pembangunan fasilitas kesehatan ruang inap di RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kabupaten Bulungan kini menjadi sorotan sejumlah pihak. Pasalnya, proyek bernilai Rp. 29.227.000.000 sudah banyak yang retak dan dipenuhi dengan sejumlah tambalan di dinding gedung.

Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik ini dikerjakan mulai Juli 2021 dan berakhir pada Februari tahun 2022, namun sangat disayangkan kualitas bangunan yang baru satu tahun lebih sudah banyak yang rusak.

Dikonfirmasi melalui komunikasi Whastapp, Heriyadi Sunanta selaku Humas RSUD dr. H. Soemarno  menjelaskan, sesuai dengan kontrak kerja yang diberikan kepada pelaksana proyek dari PT. Putra Nanggroe, Kayan Lestari Lestari, (KSO), proyek ini berakhir pada februari 2022 dan ditambah dengan masa pemeliharaan.

Ruangan Inap Boegenville RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Yang Kini Jadi Sorotan Publik

“Masa pemeliharaan yang ditambahkan 180 hari kerja kepada pelaksana proyek dari Februari 2022 sudah habis, untuk usia bangunan diperkirakan sudah satu tahun lebih lah”, kata Heriyadi.

Dari hasil penelusuran lensaku.id, tampak disejumlah ruangan inap Gedung Boegenville sejumlah dinding banyak yang retak, sedangkan diluar Gedung selain atap sudah banyak yang rusak, dinding – dinding bangunan sudah banyak tambalan.

Wakil Ketau I DPRD Kabupaten Bulungan, Aluh Berlian mengatakan, kejadian ini bisa dijadikan bahan evaluasi untuk semua pihak, terutama bagi kontraktor yang mempunyai kinerja buruk bisa menjadi cacatan tersendiri bagi instansi terkait.

“Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggung jawab, masa pemeliharaan proyek sudah habis, pihak rumah sakit mau komplain juga suda tidak bisa dilakukan, ini yang seharusnya bisa dijadikan evaluasi instansi terkait”, kata Aluh Berlian.

Tmpak Dari Luar Foto Gedung Boegenville RSUD dr.H. Soemarno Sosroatmodjo Bulungan

Selain evaluasi terhadap pelaksana proyek atau kontraktor, anggota DPRD Bulungan dari fraksi Golkar ini berharap adanya evaluasi dari instansi terkait, baik itu LPSE maupun dinas yang menjadi user kegiatan proyek.

“Masalah lelang juga perlu diperhatikan, terlebih turunnya nilai penawaran proyek tidak menjadi jaminan mutu bangunannya, jadi saya tekankan ini penting untuk dilakukan perbaikan”, tegasnya.

Untuk diketahui, Gedung Bougenville tiga lantai yang menelan anggaran milliaran rupiah tidak semua ruangan dapat difunfsikan, saat ini ruangan yang digunakan hanya ruangan di lantai satu (1).

“Setahu saya rungan yang digunakan hanya di lantai satu, sedangkan lantai dua dan tiga aksesnya masih ditutup dengan papan, menurut saya ya agak rawan juga, namun karena kebutuhan mungkin terpaksa tetap digunakan, mengingat fasilitas gedung sebelumnya sudah tidak memenuhi kapasitas”, pungkasnya. (rdk)

 

 

 

Read Previous

Bupati Berau Harapkan Seminar Kewirausahaan Dan Bazar Expo dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan

Read Next

Operasi Zebra Kayan 2023, Personel Ditlantas Polda Kaltara Ajak Pengguna Jalan Disiplin Berkendara

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!