TARAKAN – Bawaslu kaltara_dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bekerjasama melaksanakan kegiatan Sekolah Kebangsaan dengan tema Gen Z Fasih Demokrasi dalam Pilkada serentak tahun 2024 yang dilaksanakan di hotel Duta, Kota Tarakan. (10/08/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencegah tersebarnya berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian pada Pilkada Serentak tahun 2024.
Dihadapan para Gen Z, Anggota Bawaslu Kaltara, Arif Rochman menjelaskan bahwa Gen Z sebagai penikmat digital bisa sebagai pemutus penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
“Penyebaran hoaks bisa kita putus, bisa kita cegah dengan tidak ikut menyebarkannya.” Ujar arif dalam sambutannya
Selanjutnya, Arif rochman berpesan agar para Gen Z bisa meningkatkan literasi digital, hal ini dikarenakan informasi yang beredar di dunia digital sangat cepat, sehingga dengan pengetahuan yang cukup bisa melakukan filterisasi mana berita yang benar dan perlu disebarkan dan mana berita yang hoaks.
“Berita hoaks dan ujaran kebencian kemungkinan akan terjadi pada tahapan kampanye, sehingga penting para gen Z meningkatkan literasi digital agar tidak mudah mengkonsumsi berita hoaks apalagi sampai menyebarkannya.”tambah Arif Rochman
Sementara itu, Koordinator Mafindo kaltara yang juga sebagai narasumber, Nurasikin menyampaikan bahwa konsen Mafindo saat ini adalah mencegah penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian.
“Kampanye Hoaks dan ujaran kebencian dalam pillada bertebaran dimana-mana sehingga hal tersebut penting untuk kita cegah bersama.”Kata Nurasikin dalam paparannya
Adapun narasumber pada kegiatan tersebut adalah Nurasikin yang merupakan koordinator Mafindo sekaligus akademisi dan Dicky Nur Alam sebagai perwakilan Gen Z yang juga Ketua BEM UBT 2023.
Sementara peserta adalah Gen Z yang terdiri dari Mahasiswa dan Pelajar tingkat SMA di Kota Tarakan. (rdk/adv)