• Kamis, 21 November 2024

Rakhmat Sewa : Pemerintah Harus Hadir Untuk Stabilkan Harga Udang dan Rumput Laut, Perusda Harus Terlibat dan Bisa Menjadi Solusi

DPRD KALTARA, LENSAKU – Persoalan para petambak dan petani rumput laut masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Rakhmat Sewa berharap stabilitas harga udang dan rumput laut menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.

Keluhan harga udang dan rumput laut tersebut, sering disampaikan para petambak dan petani rumput laut di setiap reses. Persoalan tersebut, sampai sekarang belum menemukan solusi.

“Sejak saya masih di DPRD Kota Tarakan, persoalan harga udang pada hari-hari tertentu tidak stabil. Memang itu pengaruh harga pasar, tapi disitulah peran pemerintah dibutuhkan untuk menstabilkan harga ,” katanya, Minggu (3/11/24).

Makanya sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Kaltara, minta pemerintah tidak tinggal diam mencari solusi untuk mengantisipasi harga udang yang tidak stabil. Termasuk rumput laut.

“Kalau saya pribadi sarannya untuk bisa menstabilkan harga udang dan rumput laut, pemerintah perlu membuat perusahaan daerah bergerak di bidang kelautan dan perikanan. Yaitu membuat cold storage yang bisa menampung hasil petambak,” pesannya.

Perusahaan daerah ini, ditekankannya untuk bersaingin dengan cold storage yang sudah untuk membuka pembelian udang. Sehingga harga udang tidak bisa dipermainkan dengan dalih permintaan pasar.

“Itu salah satunya saran bisa menstabilkan harga udang. Artinya ada pembanding bagi petambak untuk menjual hasil tambaknya. Secara pribadi ini akan saya sampaikan kepada pemerintah, supaya persoalan harga udang ada solusi termasuk rumput laut,” tutupnya. (adv/rdk)

Read Previous

Kredit UMKM BRI Menyokong Ekonomi Kerakyatan di Seluruh Penjuru Negeri

Read Next

Terpilih Kembali Duduk di DPRD Kaltara, Komarudin Lanjutkan Perjuangan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!