DPRD, KALTARA, LENSAKU – Tokoh muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Utara (Kaltara), Arming terpilih sebagai anggota DPRD Kaltara periode 2024-2029 pada Pemilu 2024.
Arming yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Nunukan ini merupakan wajah baru di DPRD Kaltara, ia berhasil meraih 2.881 suara atau kursi keempat dengan total suara PDIP (11.554 suara).
“Alhamdulillah, kami membuktikan bahwa orang biasa juga bisa terpilih, jadi tidak hanya mereka yang punya modal besar yang bisa duduk di DPRD,” kata Arming, Sabtu (9/11/2024).
“Saya di didik sebagai kader PDI-P untuk bisa totalitas berjuang, keberhasilan saya ini juga karena restu orang tua saya dan tim serta relawan yang sudah bekerja sepenuh hati,” tambahnya.
Arming mengungkapkan, dirinya hanya berasal dari orang biasa, orang tuanya tidak bisa menamatkan pendidikan SMP karena kurangnya biaya untuk menempuh sekolah. Namun, berkat didikan dan usaha orang tua sehingga bisa menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di salah satu kampus yang berada di Jawa Timur, Malang.
“Orang tua (ayah) saya tidak tamat sekolah, tapi berkat usaha dan perjuangan orang tua saya bisa menyelesaikan pendidikan Sarjana. Panutan sosok sederhana ayah saya mengajarkan banyak hal utamanya soal berbagi rasa empati dan simpati sosial,” ungkapnya.
Sebagai anggota DPRD Kaltara yang baru, ia akan bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi anggota dewan yakni menjalankan tugas dan fungsi pengawasan, legislasi dan anggaran.
“Biarlah mengalir apa adanya, kalau saya jelas, kedepannya akan menjalankan tupoksi DPRD sebagaimana mestinya sesuai pada aturan hukum yang berlaku,” sebut Arming.
Selain itu, Arming juga berkomitmen untuk mengawal bantuan keuangan provinsi yang layak, sesuai porsinya di setiap kabupaten kota di provinsi Kalimantan Utara ini.
“Inshaallah kita siap mengawal bantuan keuangan dari provinsi ke kabupaten kota. Karena terus terang bantuan keuangan provinsi itu punya banyak manfaatnya, contohnya mungkin seperti infrastruktur, penyuluh pertanian, kesehatan, pendidikan, dan dana desa,” tutupnya.(rdk)