• Senin, 2 Desember 2024

Serap Aspirasi : Anggota Komisi I DPRD Kaltara Kembali Perjuangkan Tanjung Palas Menjadi Ibu Kota Kabupaten Bulungan

DPRD, KALTARA, LENSAKU – H. Hamka, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong pemerintah agar pemindahan Ibu Kota Kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas dapat di wujudkan.

Menurut Hamka, mimpi besar yang disampaikan masyarakat Tanjung Palas ini cukup mendasar, selain dari sejarah atau historinya, pemekaran wilayah pastinya akan membawa dampak signifikan bagi percepatan pembangunan di Kaltara.

“Kita tau Kabupaten Bulungan banyak melahirkan daerah baru di Kaltara, di antaranya Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung, kami yakin kalau pemindahan ini bisa terwujud, pemerataan pembangunan, ekonomi dan sosial masyarakat pasti terwujud”, jelas Politisi Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) kepada lensaku di ruang kerjanya. Senin (2/12/24).

Sebelumnya, proses pengajuan Daerah Otonom Baru (DOB) Ibu Kota Kabupaten Bulungan terhambat akibat kebijakan moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat.

Untuk mengetahui sejauh mana prosesnya, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Tanjung Palas ini akan dibawa pada agenda rapat selanjutnya di DPRD Kaltara.

“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk ketau presidium DOB Kabupaten Bulungan, tujuannya untuk menanyaan kembali sejauh mana proges dan apa kendalanya”, ujar Hamka.

“Saat ini kami juga belum updet terkait dengan langkah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang memperjuangkan ke pemrintah pusat untuk mencabut moratorium atau penangguhan pemekaran daerah, dalam waktu dekat kota akan koordinasikan, harapannya sih pemerintah pusat segera mencabutnya kalau itu memang belum dicabut”, pungkasnya. (adv/rdk)

Read Previous

Woww,… Total Hadiah 27,5 Juta untuk Pertandingan di Carnaval Pasar Malam GardaNegara

Read Next

Reses Anggota DPRD Kaltara di Malinau, Listiani Mendapat Keluhan soal Pendidikan dan Kesehatan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!