• Rabu, 4 Desember 2024

Jufri Budiman, Pemprov Kaltara Berpeluang Mendirikan Perusda Sektor Perkebunan Kelapa Sawit

DPRD, KALTARA, LENSAKU – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Jufri Budiman, S.Pd mengapresiasi kinerja Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H, M.Hum yang menarik investor pada sektor perkebunan kelapa sawit. Apalagi, komoditas ini bisa menjadi komoditas utama sehingga Pemerintah Provinsi Kaltara (Kaltara) memungkinkan mendirikan Perusda Kelapa Sawit.

“Ada cukup banyak mekanisme Perusda Kelapa Sawit, seperti menggunakan Perusda atau Perumda yang sudah ada tinggal ada bagian tersendiri yang mengurus itu, dengan bekerjasama dengan pihak swasta untuk mendirikan hilirisasi kelapa sawit ini, atau kalua mau menjadikan komoditas utama, maka khusus dirikan Perusda atau Perumda Kelapa Sawit yang focus menangani itu,” tutur Jufri Budiman, S.Pd kepada media, Selasa pagi, (03/12/2024) di kediamannya.

Menurutnya, dengan adanya program makan bergizi yang diluncurkan oleh Presiden maka dipastikan akan membutuhkan minyak goreng berkwalitas tinggi, sehingga Kaltara bisa menjadi pemasok utama minyak makan untuk wilayah Kalimantan. Sehingga dalam manajemen pasar, ada bahan pokok yang tersedia dan ada permintaan, dan potensi Kaltara membangun hilirisasi kelapa sawit terbuka lebar.

“Jadi maksud saya apakah bisa di kolaborasikan antara perumda dengan investor, serhingga kita di Kaltara selain mendapatkan manfaat juga mendapat keuntungan dari proses hilirisasi tersebut,” tuturnya.

“Nah, kami di DPRD Kaltara akan siap mendukung Pak Gubernur terkait persoalan aturan main Perumda, seperti Perda nya,” tutup politisi Gerindra tersebut.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu lawatan Gubernur Provinsi Kaltara Zainal A. Paliwang ke Universitas Hasanuddin di Makassar untuk menghadiri Seminar dan dalam seminar tersebut disampaikannya potensi besar sektor kelapa sawit di Kaltara pada 2022, luas areal tanam kelapa sawit mencapai 38.061 hektar dengan produksi 73.946,30 ton.

“Kabupaten Nunukan menjadi wilayah dengan lahan sawit terluas. Komoditas ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, mencapai Rp3,9 triliun pada PDRB 2022,” ujar Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang.

Namun, Zainal mengakui bahwa infrastruktur yang ada, termasuk 20 pabrik pengolahan kelapa sawit di Kaltara, masih belum mampu menampung seluruh produksi, sehingga dibutuhkan penambahan atau pembangunan infrastruktur.

“Dengan adanya pembangunan industri minyak goreng, kita berharap dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,” jelas Gubernur.

Gubernur menargetkan kontribusi kelapa sawit terhadap APBD Kaltara tahun 2024 mencapai Rp56,3 miliar. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak bersinergi demi mewujudkan pembangunan industri sawit yang modern, efisien, dan berkelanjutan.

Seminar tersebut diharapkan menghasilkan rekomendasi konstruktif untuk menyempurnakan dokumen studi kelayakan serta memperkuat posisi Kaltara sebagai pusat produksi minyak goreng berkualitas tinggi di pasar nasional maupun internasional. (adv/rdk)

 

Read Previous

Tekan Laju Inflasi Jelang Nataru 2025, Ketua DPRD Kaltara Minta Pemprov Intensif Pantau Harga Pasar

Read Next

Ketua DPRD Kaltara Sambut Baik Rencana Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Untuk Petani Milenial

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!