KALTARA, LENSAKU.ID – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus M.A., menggelar sosialisasi bertema “BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan Ibukota Nusantara”, Selasa (8/3).
Sosialisasi yang berlangsung di Tanjung, Selor – Kabupaten Bulungan ini, menyajikan pemaparan yang fokus terhadap kontribusi PT. Waskita Karya (Persero) terhadap pembangunan pada lokasi baru Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia di Pulau Kalimantan.
Dalam paparannya, Deddy menjelaskan, Waskita Karya dipercaya turut andil dalam pembangunan IKN dikarenakan Wakita Karya merupakan BUMN yang memiliki pengalaman dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dan pembangunan tol dengan tepat mutu dan tepat waktu.
Berdasarkan informasi yang ia terima, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah memperoleh kontrak proyek di Ibu Kota Negara (IKN). Yaitu proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara.
Waskita juga mendapatkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.
“Selain itu, Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN,” jelasnya.
Selain proyek pembangunan Gedung dan jalan jalan tol, Waskita juga mengerjakan Pembangunan IPAL yang akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan – Ibu Kota Negara. Sehingga tetap menjaga kualitas air tanah & mengurangi pencemaran lingkungan.
“Hal ini sesuai target yang harus dipenuhi dalam pembangunan IKN, yaitu mendorong IKN menjadi kota hijau dan menjadikan IKN sebagai kota yang sustainable. Dalam hal ini pemerintah membangun IKN baru tetapi tetap memperhatikan aspek lingkungan,” paparnya.
Deddy turut menjelaskan jika Transformasi digital Waskita juga turut andil dalam pengerjaan pembangunan IKN yang akan menjadi kota modern, dimana akan ada penerapan teknologi pintar (smart technology).
“Kontribusi PT. Waskita Karya (Persero) sebagai bagian dari BUMN diharapkan dapat bersinergi dengan peningkatan kinerja perusahaan, bisa memberikan manfaat bagi Pemerintah, Negara dan Masyarakat, salah satu nya, melalui Peningkatan PDB/PDRB, Penambahan Lapangan Kerja, Peningkatan Pajak dan Dividen,” ujarnya.
Sementara itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara disebut sebagai upaya Pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif. Yakni dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.
Ia memaparkan, IKN Nusantara sekaligus simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata Kelola pemerintahan yang efesien dan efektif sebagai milestone transformasi besar bangsa Indonesia.
“Kontribusi dari IKN sebagai generator ekonomi alat untuk melakukan pemerataan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi diharapkan mampu mencapai harapan Indonesia di tahun 2045,” pungkasnya.(rdk)