Tanjung Selor, Lensaku.id – DPRD Bulungan meminta Pemkab Bulungan melakukan percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Bulungan. Ditargetkan, Bumi Tenguyun bisa mencapai zero stunting pada 2025 mendatang.
Anggota DPRD Bulungan, Hj Shanti Lusiana mengatakan bahwa penurunan angka prevalensi stunting ini merupakan komitmen gerakan dan target nasional. Karena itu, Pemda Bulungan harus berkomitmen untuk menurunkan kasus gangguan pertumbuhan pada anak tersebut.
“Sasaran pelaksanaan program penurunan angka prevalensi stunting ini adalah ibu hamil, balita dan calon pengantin (catin),” kata Shanti.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan kunjungan sasaran ke Posyandu untuk melakukan deteksi dini terhadap masalah gizi pada anak yang dilanjutkan dengan edukasi terkait pencegahan stunting.
“Perlu dilakukan tindakan intervensi segera kepada sasaran yang mengalami masalah gizi berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, di Kabupaten Bulungan sudah terbentuk tim percepatan penurunan stunting. Sehingga keberadaan tim ini sangat vital, tidak hanya diampu oleh pemerintah daerah, termasuk TNI, Polri pelaku usaha, kecamatan hingga desa, sesuai tingkatnya, termasuk tim penggerak PKK,” sambungnya.
Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan memastikan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran. Memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan antropometri terstandar. Memastikan intervensi pada seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang mempunyai masalah gizi.
“Jangan sampai ada keluarga yang terancam tumbuh kembangnya,” tutupnya. (rdk2)