TARAKAN – Pagi (20/4) tadi, di gedung dermaga kedatangan Pelabuhan Tengkayu I atau SDF Kota Tarakan, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie secara simbolis menyerahkan bantuan sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yang dirangkaikan dengan penyaluran zakat Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltara kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19 dan mustahik di Kota Tarakan.
Dijelaskan Irianto, Bansos Pemprov Kaltara khususnya, diberikan kepada masyarakat atau kepala keluarga yang tidak terakomodir program kementerian sosial (Kemensos). Dalam hal ini, Program Keluarga Harapan (PKH). “Untuk itu, bansos ini juga menyasar pelaku UMKM yang terdampak, dan pekerja lainnya yang terdampak secara ekonomi oleh wabah ini. Bahkan, Bansos Pemprov Kaltara juga menyasar pendatang yang dianggap membutuhkan,” kata Irianto.
Bansos Pemprov Kaltara sendiri, sumber anggarannya ada 2. Yakni anggaran Bansos Tak Terencana (APBD Provinsi Kaltara 2020) dan sumbangan segenap ASN di lingkup Pemprov Kaltara melalui mekanisme pemotongan gaji pada Maret dan April yang disesuaikan dengan kepangkatan setiap ASN. Dimana total anggaran yang terkumpul, sekitar Rp 500 juta. “Penyalurannya dilakukan bertahap. Dimana, pada tahap I disiapkan 5 ribu paket. Dari itu, pasti belum mampu mengakomodir seluruh warga terdampak. Untuk itu, warga yang merasa patut mendapatkan bantuan ini, dapat melapor kepada dinas terkait di setiap kabupaten/kota se-Kaltara,” jelas Gubernur.
Untuk Bansos Pemprov Kaltara, secara keseluruhan akan diserahkan kepada 1.750 KK yang terdampak di Kota Tarakan. Dimana, jenisnya bantuan langsung tunai sebesar Rp 200 ribu yang diharapkan dimanfaatkan untuk pembelian kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako). Sementara zakat Baznas Kaltara, akan diserahkan kepada 206 KK mustahik sesuai data yang diterima Baznas Kaltara.
Keduanya akan diserahkan pada awal hingga pertengahan Ramadan 1441 Hijriah. “Sebagai bentuk pertanggungjawaban, para penerima akan didata sedetail mungkin oleh petugas sehingga pemberian bantuan tepat sasaran dan tepat manfaat,” tutup Irianto.