• Rabu, 15 Januari 2025

Partisipasi Masyarakat Minim untuk Kebersihan DAS

 

Tanjung Redeb- Lensaku.id. Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau membersihkan sampah menumpuk di sisi turap tepian Jl. Pulau Derawan pada Minggu (21/6) pagi. Hal ini dilakukan sebagai lanjutan program yang tertunda akibat wabah non-alam (Covid-19).

Namun partisipasi masyarakat dalam mewujudkan daerah aliran sungai (DAS) yang bersih dinilai masih minim oleh DLHK Berau.

Hal ini pun diungkapkan Kepala Bidang Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Berau, Anwar saat dikornfirmasi oleh awak media.

“DLHK sendiri khususnya bidang kebersihan ini kan tidak ada liburnya. Dan sesuai program kebersihan DAS maka kami programkan rutin satu atau dua minggu sekali dilakukan,” ucapnya pada Lensaku.id.

Sebab, sampah liar telah menumpuk di pinggir aliran sungai. Maka dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas penyeberangan masyarakat di area pelabuhan ketinting.

“Sampah ini kan diakibatkan air pasang dari daerah Tabalar Ulu, sehingga mengalir sampai di sungai Segah dan faktornya ini secara alamiah dan ada campur tangan manusia yang membuang sampah ke sungai,” ungkapnya.

Diakuinya, semenjak Covid-19 hadir, Anwar menyebut tidak ada program gotong royong berjalan. Untuk itu di masa longgar, pihaknya bergerak cepat guna membersihkan tumpukan sampah liar di DAS.

Sebab, hampir tiga bulan lebih program rutin bidang kebersihan tidak berjalan. Alhasil, sampah pun menumpuk di sisi turap.

Berjumlahkan puluhan orang, petugas kebersihan terjun ke sungai guna menjumputi sampah. Pengangkutan sampah menggunakan karung dan truk untuk mengangkut sampah. Mayoritas, sampah yang menumpuk adalah potongan kayu, ranting dan sampah liar rumah tangga.

Meski demikian, dirinya menyebut bahwa masalah lingkungan bukan hanya tanggung jawab OPD terkait. Tapi peranan masyarakat dalam hal ini harus terlibat secara aktif. Sebab, dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan asri, tentu sinergitas antar DLHK dan warga perlu berjalan beriringan.

“Untuk wilayah RT kami sudah melibatkan masyarakat gotong royong membersihkan lingkungan. Namun dalam hal ini, masyarakat di sepanjang bantaran sungai bisa mengambil peran untuk bahu-membahu mewujudkan DAS yang bersih,” ujar mantan pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Berau tersebut.

Kedepan, pihaknya segera memberi surat edaran pada kelurahan setempat guna meminta keterlibatan RT dan masyarakat di sekitar dalam menjaga sungai.

Namun hal itu harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di DAS.

“Apalagi tong sampah kan sudah disediakan di sepanjang bahu jalan tepian teratai. Dan setiap pagi dan sore petugas selalu mengangkut sampah dari bak yang disediakan,” ungkapnya. (*/sgp).

Read Previous

Warung Djiwo, Menu Komplit Harga Irit

Read Next

Taupan: Sekarang Saya Kembalikan Ke Partai

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!