Tanjung Redeb- Lensaku.id. Lusa lalu (3/9) beredar kabar bahwa pada saat kunjungan kerja (kunker) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ke Pulau Maratua kabarnya terkonfirmasi Covid-19.
Dalam agenda kunker yang berlangsung kurang lebih 3 hari di wilayah pesisir Bumi Batiwakkal tersebut, sebuah postingan yang tersebar di grup WhatsApp dengan nama kontak Berau terkini itu menjadi perbincangan publik.
Hal ini lantas dijawab oleh pihak terkait, dimana dalam postingan akun Instagram @berauterkini menyebutkan bahwa pihaknya tidak pernah mengirim informasi tersebut di grup yang bernamakan “FAMILY”.
“Tolong itu yang screenshot grup keluarganya nyebar kemana mana nyantumkan postingan Berauterkini seolah olah kami memposting informasi menteri KKP positif.
“Semoga anda sehat selalu, jangan sampai kena Covid-19 dan masuk postingam kami,” kutipan dari akun Instagram.
Saat itu Bupati Berau, Muharram yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M. Ghazali menyambut kedatangan salah satu menteri Jokowi tersebut.
Sehingga banyak para netizen yang mengkhawatirkan kasus positif Covid-19 oleh Edhy Prabowo bakal menular pada orang nomor satu di Berau tersebut.
Guna menepis kabar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi angkat bicara. Dalam tulisan singkatnya, ia menegaskan bahwa Bupati Muharram bersama Sekda Berau, M. Ghazali tidak terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hasil swab pak Bupati dan Sekda di klinik Tirta negatif. Saya sampaikan agar tidak terjadi hoax,” ungkap Iswahyudi Kamis (3/9) dalam keterangan resminya.
Saat diwawancarai lebih lanjut, Iswahyudi mengatakan, bahwa yang bersangkutan bisa beraktivitas biasa tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (protkes).
“Karena tidak terkonfirmasi positif Covid-19, jadi bisa beraktivitas seperti biasa. Namun tetap menggunakan masker atau face shield sesuai dengan peraturan yang berlaku,” terangnya Jumat (4/9).
Terpisah, Bupati Muharram lantas menjawab kabar tersebut, Ia mengungkap, informasi yang tersebar di media sosial itu tidak benar adanya. Untuk memastikan, dirinya lantas memeriksa kesehatan. Alhasil, dirinya tidak harus melakukan karantina mandiri lantaran hasilnya negatif.
“Alhamdulillah baik saya maupun pak Sekda negatif Covid-19 dan bisa beraktivitas seperti semula,” pungkasnya.
Meski sempat menjadi bahan perbincangan khalayak umum, dirinya enggan menanggapi hal tersebut.
Dirinya berharap, agar masyarakat Bumi Batiwakkal diberikan kesehatan dan dilindungi dari adanya wabah virus global.
“Tetap terapkan protkes, jaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta selalu gunakan masker,” tutupnya. (*/sgp).