• Jumat, 22 November 2024

866 Deportan Asal Malaysia Dalam Pemantauan Pemkab Nunukan

Dalam rapat koordinasi antisipasi pemyebaran Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di aula gabungan dinas Provinsi Kalimantan Utara kemarin, 17 maret 2020,seluruh kepala Daerah Kabupaten Kota melaporkan langkah – langkah yang sudah dilakukan dalam upaya pencegahan virus corona kepada Gubernur Kalimantan Utara DR.H.Irianto Lambrie.

Bupati Nunukan H.Asmin Laura Hafid salah satunya pada kesempatan itu, Laura mengatakan  dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona pihaknya sudah mengambil langkah cepat dan sudah menugaskan dinas terkait untuk melakukan pemantauan khususunya di sejumlah pintu masuk pelabuhan yang berada diperbatasan Malaysia – Indonesia.

Selain itu, Asmin Laura dalam kesempatan itu juga menyampaikan sejumlah kendala saat tim yang dibentuknya turun kelapangan  diantaranya kekurangan logistic kesehatan seperti cairan desinfektan, thermometer, masker, obat – obatan dan yang terpenting lagi adalah APD bagi para petugas lapangan.

Dari hasil pantauan yang sduah dilakukan, setidaknya sudah ada 866 orang dalam pantauan (ODP)  79 orang lainnya dalam pengawasan dan 2 orang lagi dalam tahap isolasi, semuanya merupakan deportan dari negra tetangga Malaysia yang saat ini masih dikarantina selama 14 hari di Kabupaten Nunukan.

Pemerintah Nunukan berharap agar pemerintah Provinsi maupun pusat dapat membantu segera mungkin kendala yang dialami pemerintah kabupaten Nunukan dalam upaya pencegahan pemyebaran Covid-19, apalagi menurut Laura ada sekitar 8 titik pintu masuk dari Negara tetanga yang harus mendapatkan pantauan extra, dan yang pasti di dukung dengan peralatan yang sesuai SOP.

Read Previous

Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Serukan Pilkada Damai

Read Next

Kekurangan APD, Dinkes Kaltara Sarankan Tenaga Medis Manfaatkan Jas Hujan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!