Tanjung Selor – Lensaku.id. Dalam perjalanannya penerapan social distancing tidak sepenuhnya berjalan mulus, masih ada saja masyarakat yang bebal dan tidak mengindahkan himbauan untuk membatasi diri keluar rumah.
Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ), salah satu garda terdepan dalam penerapan social distancing di masyarakat tak henti – hentinya terus melakukan patroli untuk memantau keberadaan masyarakat yang masih tetap berkeliaran dan berkumpul di luar rumah pada masa darurat covid-19 ini.
Patroli yang dilakukan mencakup titik-titik keramaian masyarakat , bergerak sejak pagi hingga tengah hari kemudian di lanjut sejak petang hingga tengah malam.
Datu mahmudin, Humas Satpol PP Provinsi Kaltara menyatakan selama patroli dilakukan pihaknya menekankan kepada seluruh personel agar menghimbau masyarakat dengan baik dan tidak melakukan perilaku yang bersifat represif atau memancing kemarahan warga ketika didapati sedang berkumpul diluar rumah.
“Kami dari Satpol PP Provinsi Kaltara selalu siap menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai covid 19, kita tahu bersama dengan kasus positif covid 19 di Kaltara semakin hari semakin bertambah hingga sudah ada yang meninggal, jadi kami terus meningkatkan patroli, sesuai dengan perintah dalam melaksanakan himbauan social distancing kami komitmen melaksanakan dengan humanis .” Ujarnya.
Salain melakukan patroli Satpol PP juga mengutus beberapa anggota disetiap daerah yang tercakup, untuk menghimpun informasi apabila ada masyarakat yang masih enggan mengikuti himbauan berkumpul diluar rumah.
“Pada awalnya kita melaksanakan patroli hanya dengan personil Satpol PP yang melakukan patroli, namun seiring berjalannya waktu kita saat ini bergabung baik dari kepolisian maupun brimob, kemudian kita dari Satpol PP juga memiliki intel yang kita sebar dibeberapa titik guna menghimpun informasi jika masih ada masyarakat yang berkumpul diluar rumah.” Terangnya.
Datu mahmidun juga menghimbau untuk seluruh masyarakat kaltara agar mengikuti anjuran agar mengurangi kegiatan di luar rumah apabila tidak terlalu perlu dan juga kurangi kegiatan yang bersifat krumunan. Perilaku ini di harapkan agar dapat memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.