Nunukan – Lensaku.id. Program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang ke wilayah perbatasan dan pedalaman Kabupaten Nunukan dipastikan akan terus berlanjut tahun ini.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Nunukan sebelumnya telah menyelesaikan SOA di tahap awal dengan menggunakan anggaran APBN, kini Pemerintah Kabupaten Nunukan melanjutkan SOA Barang ke Wilayah Krayan tahap kedua dengan menggunakan Anggaran APBD.
“Memang ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun, biasanya kita salurkan menjalang akhir Tahun pada saat Natal dan Tahun baru. Yang lalu itu 52 flight dari Januari sudah kita salurkan hingga Juni ini, semestinya itu kita rancang perminggu flightnya.
Pihak Kecamatan meminta seminggu 5 kali pengiriman SOA, untuk yang ini sudah kita lelang di awal tahun, jadwal awal itu minggu kemarin namu terkendala teknis, jadi baru bisa kita laksanakan hari ini,” terang Kepala Disperindagkop Kabupaten Nunukan H. Dian Kusumanto, Selasa (23/6).
Ditengah pandemi covid-19, Disperindagkop Kabupaten Nunukan terus berupaya dalam menyiapkan kebutuhan pengiriman sembako.
“Tadi sudah disampaikan oleh Bupati, jika lockdown di Malaysia masih terus berlanjut, artinya masih perlu dan jika hanya 5 kali perminggu ini tidak akan sampai sebulan akan habis. Namun kita sudah siapkan renacana mekanisme covid-19, dan kita akan sediakan anggaran,” lanjut Dian.
Bupati Kabupaten Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid menyerahkan sembako kepada Pilot Havelift Aviation Indonesia, yang nantinya akan diterbangkan ke Krayan, penyerahan ini disaksikan Pihak Maskapai Havelift Aviation Indonesia, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Asisten Administrasi Umum dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangnunan.
“SOA Barang ini rutin tiap Tahun kita lakukan, namun tahun ini kita gunakan dulu yang APBN setelah itu selesai kita sambung dari kita yang APBD. Untuk penerbangan SOA Barang ini sekitar 15 fligh,t ada sekitar 17 Ton Barang yang diangkut, ini tujuannya untuk memenuhi kebutuhan sembako kebutuhan masyarakat kita yang berada di wilayah Krayan.
Sedangkan harga tidak jauh beda dengan sembako yang berada di Kecamatan Nunukan, karena kita hanya memberikan subsudi biaya angkutannya saja, dan ini aka berkelanjutan setiap tahunnya bahkan ini mejadi program rutin kita,” ujar Laura.
Dalam pelaksanaan penyaluran dan harga Sembako 5 Kecamatan di wilayah Krayan Laura juga menjelaskan terkait pentingnya pengawasan program ini.
“Untuk Pengawasan dalam hal ini Camat, maka kita minta Dinas Terkait untuk berkomunikasi dengan Camat yang ada, kalau terkait dengan kondisi sekarang karena covid dan malaysia juga lockdown, jadi memang di butuhkan komunikasi yang intens antara camat yang ada disana dengan kami yang ada di Nunukan.
Seperti kemarin flight APBN dulu kita habiskan kemudian setelah itu habis baru kita lanjutkan APBD.Saya sudah sampaikan kepada Dinas terkait, nanti kami dari Gugus Tugas juga akam menyiapkan spare anggaran untuk ongkos angkut mudah-mudahan bisa ditambahkan, karena ini Cuma 15 flight,” tutupnya.
