KPU Kaltara meminta warga berpartisipasi menyosialisasikan Pilkada 2020 ke keluarga dan kerabat.
TANJUNG SELOR, lensaku.ID – Rangkaian kegiatan sosialisasi bertajuk ‘Pendidikan Pemilih dan Touring Pilkada Tahun 2020’ oleh KPU Kalimantan Utara (Kaltara) berjalan sukses. Selama hampir satu pekan, ada empat kabupaten yang menjadi titik sosialisasi. Mulai dari Kabupaten Tana Tidung, Nunukan, Malinau dan terakhir di Bulungan.
Agenda keliling kampung (konvoi) di Kecamatan Sekatak, Bulungan, Kamis (6/8) yang dilanjutkan pertemuan terbatas pada malam harinya menjadi acara penutup. Mewakili Ketua KPU Kaltara, Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan Gamaliel Hirung Ding menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Kami berharap ini (sosliasasi) bisa meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya melalui sambutannya di Sekatak, Kamis malam.
Kepada media, dijelaskan oleh Komisioner KPU Kaltara Divisi Teknis Penyelenggaraan Teguh Dwi Subagyo, bahwa masyarakat diminta menjadi pionir sosialisasi. Pasalnya, tidak semua kecamatan yang didatangi langsung oleh KPU provinsi. Selain peran penyeleggara di tingkat kecamatan dan desa, masyarakat yang mengikuti langsung kegiatan pendidikan pemilih diharapkan bisa menyampaikan informasi kepada khalayak ramai, soal pemilihan tahun ini.
“Kami harap masyarakat jadi pionir, dan ada efek berantai. Mereka siarkan dan Informasikan kepada keluarga dan kerabat dan lain sebagainya. Kami yakin tidak cukup hanya dengan kegiatan seperti ini. Sehingga semakin banyak informasi yang menyebar, dan selalu berulang ini jadi memori mereka. Agar selalu ingat untuk datang memilih,” jelasnya.
Selain itu, mantan Ketua KPU Tarakan tersebut juga mengatakan bahwa masih ada waktu beberapa bulan ke depan sebelum hari pencoblosan 9 Desember mendatang. Artinya, masyarakat memiliki kesempatan pula untuk melakukan penelusuran calon pemimpin yang kelak mereka akan pilih.
“Tentu harapan kita, selain tingkat partisipasi yang tetap terawat atau kalau bisa ditingkatkan, juga kualitas demokrasi yang baik,” ujar Teguh.
Sementara itu, secara umum, sosialisasi melalui touring keliling kabupaten sekaligus jadi evaluasi penyeleggara. Hal-hal teknis di lapangan yang ditemukan menjadi gambaran perbaikan, khususnya agar partisipasi pemilih bisa lebih baik serta tahapan bisa berjalan sesuai jadwal dan ketentuan.
“Kesempatan ini juga selain sosliasasi dimana ada teman-teman PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), sebelum dan setelah pertemuan ada evaluasi. Mengukur sejauh mana pemahaman mereka tentang tahapan. Ternyata secara umum, PPK dan PPS bahkan warga yang kita temui paham dengan tahapan. Meski ada sebagian yang belum tahu, itu jadi PR (pekerjaan rumah) kita,” tambahnya. (adv/zz)