Tanjung Redeb- Lensaku.id. Program bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak Covid-19 hal hingga saat ini masih belum dicairkan.
Lantaran menunggu perbaikan data dari pihak Dinas Sosial (Dinsos) Berau, BLT tahap III baru akan dicairkan setelah organisasi perangkat daerah terkait menerima Surat Keputusan (SK) dari Bagian Hukum, Sekda Berau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin saat ditemui oleh awak media pada Senin (31/8) sore dikantornya mengatakan, pencairan BLT tahap lanjutan masih menemukan beberapa kendala.
“Sebenarnya data untuk tahap III kemarin itu sudah siap. Dan kita berharap bulan ini (Agustus) sudah disalurkan. Tapi ada beberapa kendala dalam pencairannya,” ungkapnya.
Dikatakannya, masalah perbaikan ulang data yang sudah diverifikasi menjadi penyebab utama mengapa bansos tersebut belum direalisasikan.
Pasalnya, setelah verifikasi data dirasa final, pihak Dinsos harus melakukan klarifikasi ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.
Hal ini dikarenakan adanya bantuan subsidi gaji (SBU) yang diterima oleh pekerja swasta dibawah gaji Rp 5 juta membuat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menyusun ulang data penerima BLT di Bumi Batiwakkal.
“Iya perbaikan data sedang dilakukan agar nantinya tidak tumpang tindih. Jadi yang sudah dapat BLT dari BPJS Ketenagakerjaan tidak didata kembali untuk BLT tahap pemerintah daerah,” jelasnya.
Meski kini masyarakat telah menunggu proses pencairan, dirinya meminta agar masyarakat lebih bersabar hingga klarifikasi data dengan Kemenaker RI selesai dilakukan.
“Yang jelas untuk tahap ketiga itu ada. Dan masyarakat diharapkan bersabar,” katanya.
Saat ditanya masalah nominal bansos, dirinya menyebut sesuai dengan kondisi APBN yang mengalami penurunan, besar kemungkinan BLT tahap lanjutan bakal mengalami penurunan.
Bila di tahap I dan II masing-masingnya berjumlah Rp 750 ribu dan Rp 600 ribu.
“Di tahap III bisa jadi lebih rendah dan turun menjadi Rp 300 ribu,” lanjutnya.
Dirinya berharap agar data yang diberikan ke pihaknya nantinya merupakan masyarakat Berau yang benar-benar membutuhkan.
Dan saat disalurkannya nanti, tidak ditemukan permasalahan yang sama seperti di tahap sebelumnya. (*/sgp).