TANJUNG SELOR – Meski pandemi Covid-19 berdampak pada ekonomi nasional, perekonomian Kaltara masih relatif tumbuh positif. Hingga triwulan II 2020, perekonomian Kaltara menunjukkan tren peningkatan 0,81 persen (q to q).
“Ekonomi Kaltara yang pangsanya relatif terdistribusi dan tidak terpaku hanya pada satu atau dua lapangan usaha tertentu diperkirakan akan menguat pada triwulan III dan IV 2020,” kata Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kaltara, Yufrizal, Senin (26/10).
Ia melanjutkan, dampak dari penyesuaian perekonomian global akibat covid-19, pertumbuhan domestik termasuk Kaltara, tentunya menghadapi tekanan. Meskipun pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya, namun perekonomian Kaltara pada tahun 2020 masih berdaya tahan tinggi ditengah pandemi Covid-19. Kontraksi ekonomi (paling terdalam) harapannya sudah dilewati ditriwulan II 2020 yang lalu.
Memasuki triwulan III 2020, pertumbuhan ekonomi Kaltara diperkirakan membaik terbatas dan secara gradual akan terus terjadi hingga di triwulan IV 2020.
Tentunya perbaikan kinerja perekonomian ini didukung oleh optimisme masyarakat seiring dengan ditemukannya vaksin covid-19 yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik. Meskipun mungkin belum dapat mencapai kondisi normal sebelum Covid-19.
Yufrizal mengungkapkan perekonomian Indonesia relatif masih bertahan di tengah pandemi Covid-19, meskipun pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen (yoy). Sementara pada lapangan usaha perdagangan sejalan dengan insentif yang diberikan, yang mendorong konsumsi masyarakat dan peningkatan transaksi ekonomi, meski masih terbatas.
Telah dibukanya PSBB dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat di Kaltara, turut mendorong perbaikan kinerja lapangan usaha transportasi secara perlahan, meskipun tentunya akan membutuhkan waktu untuk recovery.
“Kondisi ini terlihat dari jumlah penumpang angkutan udara pada triwulan III 2020 yang mengalami peningkatan di akhir triwulan III terkontraksi 34 persen, membaik dibandingkan triwulan II 98 persen,” tutupnya.(humas)