• Jumat, 19 April 2024

Ketua Pemenangan Ragam Bantah Soal Beredarnya Kabar Money Politic

Tanjung Redeb- Lensaku.id. Desas desus kabar adanya politik uang (money politic) oleh pasangan calon (paslon) Pilkada Berau, Sri-Gamalis, lewat sekelompok orang, dibantah tegas oleh Ketua Tim Pemenangan Ragam, Ahmad Najib Fathoni. Melalui jumpa pers yang dilakukan di Sekretariat Bersama (Sekber), Jalan Albina, Jumat (20/11/2020) sore.

Pihaknya mengaku mendapat informasi adanya banyak orang tak dikenal yang berkeliaran melakukan pendataan dan menjanjikan memberi uang kepada masyarakat dengan mengatasnamakan paslon nomor urut 2, Sri-Gamalis.S

“Jadi informasinya dari tim kabupaten demikian, sehingga kami membuat pernyataan bahwa hal tersebut tidak benar. Secara tegas, tim pasangan Ragam tidak pernah melakukan politik-politik kotor dalam memenangkan Pilkada Berau tahun 2020,” ucap Ahmad Najib Fathoni, Ketua Tim Pemenangan Ragam, Jumat (20/11/2020).

Saat ditanya terkait kronologi dan waktu kejadian, pihaknya masih merahasiakan kasus tersebut. Pasalnya, hal yang dianggap merugikan paslon nomor urut 2 itu, masih terus ditelusuri kebenarannya.

“Kejadian ini masih perlu kita rahasiakan, karena kalau kami sampaikan dengan terang, maka akan susah untuk menangkap basah pelaku-pelaku gerakan liar yang dimaksud,” pungkasnya.

Untuk membuktikan hal itu, pihaknya kini bergerilya untuk mengumpulkan beberapa bukti baik video dan lainnya untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kami belum berani menuduh siapapun sejauh ini, yang jelas praktik-praktik yang menjanjikan warga dengan uang tidak dilakukan oleh paslon nomor urut dua,” katanya.

Pihaknya akan membawa kasus ini kepada pihak berwenang. Namun hal itu bisa terjadi saat bukti telah dikantongi.

“Kita belum melaporkan kejadian ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Karena baik rekaman dan pelaku belum dikantongi secara lengkap. Tapi nantinya akan dilaporkan karena membuat pembusukan bagi tim kami,” katanya.

Sebagaimana merasa dirugikan, hal ini dianggap olehnya bisa berdampak pada pemilik hak pilih. Pasalnya, masyarakat akan kesulitan membedakan mana paslon yang menggunakan politik bersih dan tidak di pesta demokrasi 9 Desember 2020.

Lebih lanjut, sempat dikaitkan dengan kasus DD, salah satu operator money politic yang mengaku dari salah satu paslon di Pilkada, pihak Tim Ragam membantah bahwa pihaknya tidak memiliki keterkaitan terhadap hal tersebut. Kasus yang dimaksud murni temuan dari Bawaslu Berau.

“Terkait itu bukan kami yang melaporkan. Itu jelas temuan dari Bawaslu dan langsung viral di media massa. Bahkan hari ini telah diputuskan oleh pengadilan negeri sanksi hukum bagi yang bersangkutan,” tutupnya. (*/Van).

Read Previous

Ini Dia Pesan Kapolri Kepada 8 Kapolda Yang Baru Dilantik. Selain Netralitas Jelang Pilkada, Prokes Juga Jadi Atensi Kapolri

Read Next

Soal Politik Uang, Ini 3 Poin Pernyataan Ragam di Pilkada Berau

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular