• Sabtu, 23 November 2024

Melalui KTT Berdaya, Disperindagkop Mulai Sasar UMKM Milenial.

TANA TIDUNG, Lensaku – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung (KTT) mulai mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya dikalangan milenial.

Melalui pelatihan – pelatihan dan bantuan stimulan yang akan dijalankan pada 2022 nanti, diharapkan pemuda – pemudi Tana Tidung bisa meningkatkan usaha – usahanya.

“Sesuai dengan 10 program Bupati dan Wakil Bupati yakni “KTT Berdaya” kita akan melakukan trobosan dengan merangkul kaum milenial untuk merintis usaha – usaha baru yang pangsa pasarnya sendiri adalah para muda – mudi”, Jelas Kepala Dinas Perindagkop dan UKM KTT,  Hardani Yusri saat ditemui Lensaku.id.

Terkait dengan usaha – usaha yang sudah berjalan, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan sekaligus pembinaan kepada pengusaha milenial, dengan tujuan agar peningkatan produksi, kapasitas, kualitas usahanya, termasuk terkait dengan proses pemasarannya yang nanti akan dikomunikasikan dengan lembaga maupun instasi lainnya.

“Kita akan fokus melakukan pendampingan dan komunikasi secara intens terkait proses pemasaran UMKM yang ada di KTT, terkadang hal ini yang menjadi kesulitan para pelaku UMKM kita”, Ungkap Hardani.

Dikatakan Hardani, sementara UMKM yang mulai buming di KTT seperti kerajinan batik, sesingal, kerajinan tangan anyaman dan beberapa kukiner maupun coffe shop yang mulai dijalankan oleh para kaum milenial.

“Kalau produk-produk UMKM kitabsdah mendapatkan pasar yang jelas, saya yakin dampak di sektir ekonomi kita akan semakin baik, dan ini menjadi tugas kita bagaimana kedepan hasil produksi UMKM di Tana Tidung bisa diproduksi dan dipasarkan secara berkelanjutan”, Pungkasnya. (818).

Read Previous

Di Usianya Ke 9, Semoga Kaltara Tumbuh Menjadi Provinsi Maju Dan Berkembang.

Read Next

Pencairan 2,5 M Bantuan Untuk UMKM Tahap 1 dan 2 Dipastikan Tepat Sasaran

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!