TANA TIDUNG, Lensaku – Dalam agenda sidang paripurna ke XX masa sidang III 2021, Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Tana Tidung memberikan tangapan atas pandangan umum fraksi – fraksi terhadap nota penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun angaran 2022.
Pada sidang tersebut, Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik menyampaikan tanggapan Pemkab Tana Tidung atas pandangan umum dari 4 fraksi di DPRD Tana Tidung, yakni Fraksi Perjuangan Demokrasi Pembangunan Indonesia, Fraksi Partai Amanat Nasioanal, Fraksi Hanura dan Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Atas nama Pemkab Tana Tidung, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas saran dan masukan yang membangun dari teman – teman fraksi. Untuk itu, Pemkab akan segera melakukan perbaikan”, Kata Wabub saat membacakan tanggapan Pemkab Tana Tidung atas pandangan umum fraksi.
Menangapi pandangan umum dari fraksi – fraksi terkait dengan penurunan anggaran pendapatan, peningkatan mutu pelayanan, informasi publik, Kesehatan, Pendidikan dan infrastuktur, tenaga kerja, pengawasan pemerintah desa, pertumbuhan ekonomi, termasuk efisiensi anggaran, Pemkab Tana Tidung akan menindaklanjuti dengan tetap mematuhi aturan dan perundang – undangan serta kemampuan angaran daerah.
“Untuk diketahui, pendapatan KTT yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer pemerintah pusat dan pendapatan lainnya mengalami penurunan dan ini terjadi hamper disemua darah. Salah satu penyebabnya adalah masalah pandemi covid-19 yang sudah 2 tahun melanda kita”, terang Hendrik.
Lanjut Wabub, namun patut kita syukuri Bersama, dengan kondisi saat ini, Pemkab Tana Tidung masih bisa melaksanakan program – program yang dinilai prioritas untuk masyarakat. Seperti masalah Kesehatan, Pemkab sudah berupaya untuk rakyat miskin dengan memberikan bebas iuran BPJS dan bantuan sosial berupa bantuan berobat dan transportasinya, paparnya.
Begitu juga dengan Pendidikan, sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, Pemkab sudah memberikan satu laptop untuk satu guru, menggratiskan kelengkapan sekolah di tingkat SD dan SMP, menyalurkan beasiswa sebesar 1 Miliar dan lain sebagainya, imbuh Wabub.
“Agar pelaksanaan program dan kegiatan tahun angaran 2022 nanti bisa efektif dan efisien dan tepat sasaran dalam pengalokasiannya, maka perlu dilakukan perencanan yang matang oleh setiap OPD. Untuk diketahui, saat ini tim angggaran sedang melakukan asistensi untuk menelaah lebih rinci terhadap program dan kegiatan. Untuk belanja yang tidak efisien seperti belanja perjalanan dinas, belanja barang, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja modal pengadaan mobil dan motor serta belanja bimtek atau sosialisasi sehaurnya bisa dialihakan untuk program dan kegiatan yang tepat sasaran”, pungkasnya. (818).
