BERAU – Lensaku, Pertanian lahan kering merupakan salah satu agroekosistem yang berpotensi di Kampung Labanan Kabupaten Berau, namun komoditi tersebut belum dapat diandalkan karena sulitnya membudidayakan berbagai produk pertanian.
“Selama ini lahan kering belum bisa menjadi andalan karena sulit untuk menanam berbagai produk pertanian lalu kesiapan kelompok juga berpengaruh bahwa proses pengelolaan lahan itu sangat sulit, apalagi kebanyakan petani disini berusia lanjut,” Ujar Mupit Datusahlan Selaku Kepala Kampung.
Basis teknologi yang diberikan pemerintah bertujuan mendorong para regenerasi yang ada di Labanan Makmur untuk terjun ke pertanian di kampung tersebut.
Dengan lahan kering yang tidak bisa diandalkan tersebut Yon Armed 18 Komposit bekerja sama dengan Pemerintah Kampung meminjamkan lahan seluas 15 Hektare untuk digarap bersama para kelompok tani Labanan.
“Lahan 15 Hektare tersebut tetap milik Yon Armed, Namun petaninya tetap warga kampung dan Pemerintah Kampung yang memfasilitasi teknologi pertaniannya,” Sampai Mupit.
Lahan yang dipinjamkan tersebut bisa dimanfaatkan dengan menanam berbagai jenis tanaman seperti jagung, kacang panjang hingga sayur mayur lainnya.
Terakhir, harapan Mupit adalah lahan 15 hektare hasil kerjasama dengan Yon Armed dapat difungsikan sebaik mungkin serta alat tani yang diberikan Pemerintah Kampung juga dapat menghasilkan hasil tani yang sangat baik.
“Semoga dengan adanya solusi ini para kelompok tani dapat menggunakan sarana dan prasarana sebaik mungkin dan dapat menghasilkan produk tani yang unggul,” Tutup Mupit. (Dez)