BERAU, LENSAKU – 800 tenaga pendidik honorer yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sampai saat ini belum menerima pembayaran.
Murjani selaku Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya perubahan pada proses administrasi sehingga hal itu menyebabkan pencairan dana BOSDA terlambat.
“Saat ini memang ada beberapa peraturan yang telah berubah,” ujar Murjani.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih memberi tanggapan dengan mengatakan bahwa ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar menyegerakan pembayaran tenaga pendidik yang terlambat.
“Saya sudah memberikan arahan kepada Disdik untuk segera mungkin menyelesaikan pembayaran tenaga honorer tersebut,” tegas Sri Juniarsih pada Senin (21/3/2022).
Dirinya juga menuturkan untuk permasalahan yang terjadi saat ini agar segera ditindak lanjuti serta tidak menunda – nunda. Sri menarget Disdik untuk dapat menyelesaikan pembayaran pada awal bulan April 2022 mendatang.
“Saya sudah berikan himbauan bahwa permasalahan keterlambatan pembayaran itu harus selesai pada awal bulan April nanti,” pungkasnya. (Dez)
