TANA TIDUNG, LENSAKU – Hingga hari kedua, Proses pencarian korban longsor dilokasi tambang milik PT. Pipit Mutiara Jaya (PMJ) terus dilakukan oleh tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tarakan.
Untuk diketahui, korban yang masih belum ditemukan hinga saat ini adalah Santok (32) warga Kabupaten Berau.
“Sesuai dengan laporan personil dilapangan, hinga sore ini pencarian terhadap korban masih nihil, namun proses pencarian terus kita maksimalkan dengan mengunakan 6 unit alat berat milik perusahaan”, jelas Amiruddin, Kepala Basarnas Tarakan saat dihubungi lensaku.id.
Terkait kendala dilapangan, Amiruddin menjelaskan bahwa kendala yang paling sulit pada proses pencarian adalah timbunan material longsor yang berat dan pengaruh cuaca.
“Ini material longsorannya batu bara, jadi proses penggaliannya juga membutuhkan waktu yang lumayan lama, apalagi dengan kedalaman 30 – 40 meter”, terangnya.
Apalagi kalau dalam kondisi cuaca buruk, maka proses pencarian pasti akan tertunda sampai cuaca membaik.
“Itupun kita tidak bisa langsung turun ke lokasi, pasalnya lahan dilokasi sangat labil dan membahayakan pagi personil”, imbuhnya.
Dalam proses pencarian korban, personil yang diturunkan Basarnas berjumlah tujuh orang dan dibantu oleh petugas TNI – Polri serta pihak perusahaan. (818).