BERAU, LENSAKU – Gamalis, Wakil Bupati Berau menanggapi rencana penghapusan tenaga honorer oleh Pemerintah Pusat. Dinilainya, sebagian besar tenaga honorer saat ini berada pada di tenaga pendidik dan kesehatan.
Menurut Gamalis, hal itu akan mengganggu atau memberikan dampak kepada jalannya pendidikan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat jika tenaga honorer dihapuskan.
“Kalau dihapuskan, pasti akan terganggu karena sebagian besar tenaga pendidikan dan pelayan kesehatan kita adalah tenaga honorer,” ujar Gamalis, Jumat (1/4).
Gamalis mengatakan tenaga honorer yang ada selama ini lebih baik tidak dihapuskan, tetapi dilakukan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Sebaiknya tenaga honorer itu tidak dihapuskan, yang saya inginkan mereka dijadikan PPPK,” tuturnya.
Yang lebih menjadi perhatian oleh Gamalis adalah jika penghapusan tenaga honorer tersebut terjadi, maka akan memberikan timbulnya angka pengangguran yang meningkat.
“Jika benar itu terjadi, angka pengangguran pasti meningkat,” ucapnya.
Terakhir, penerimaan PPPK juga masih terbuka. Tetapi untuk penentuannya dikembalikan kepada diri masing – masing dalam mengikuti tes penerimaannya.
“Untuk mengikuti tes, penentuannya kembali kepada pegawainya masing-masing,” tutup Gamalis. (Dez)