BERAU, LENSAKU – Dalam persiapan pemilihan Duta Pariwisata Indonesia 2022 pada November mendatang, Kabupaten Berau dinilai kurang dalam segi infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Terkait hal itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, memberikan tanggapan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau perlu banyak belajar dengan daerah yang sebelumnya menjadi lokasi pemilihan Duta Pariwisata Indonesia. Jika memang masih kurang dari segi infrastruktur dan SDM, pihaknya siap melengkapi.
“Mereka itu kan dari Bali, harus banyak belajar bagaimana caranya SDM kita mensupport keinginan kepala daerah untuk mensukseskan event nasional itu,” ungkapnya, Rabu (13/4).
Kabupaten Berau menjual sumber daya dalam dunia pariwisata yang bisa menunjang Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka dari itu, pihak tim Duta Pariwisata Indonesia tertarik karena dinilainya sebagai sumber baru yang potensial.
“Maka dari itu, mumpung orang pada tertarik harus kita sambung dengan baik. Jangan sampai kita tidak memberikan kesan yang baik,” sampainya.
Dikatakan Gamalis, pihaknya sangat membutuhkan semua dukungan, baik dari stakeholder terkait ataupun masyarakat. Dirinya mengakui, sebagai pendatang baru dalam event nasional, kekurangan adalah hal yang wajar.
“Yang terpenting adalah support, kalau tidak ada support tidak akan bisa berjalan pariwisata di Berau ini,” tegas Gamalis.
Meski ada evaluasi, gambaran terkait pemilihan Duta Pariwisata Indonesia 2022 sudah mempunyai titik terang. Diucapkan Gamalis, kedatangan tim itu ke Bumi Batiwakkal untuk memperkuat MoU. Jika ada kekurangan juga dapat ditulis didalam MoU tersebut.
“Kita baru setengah perjalanan, belum bisa melakukan banyak evaluasi, karena tim mereka tidak mau kalau hanya melihat dari berita saja,” terangnya.
Tak hanya dari wisata bahari yang ditonjolkan, seluruh fasilitas pendukung juga harus disiapkan. Yakni seperti Make Up Artist (MUA), Sound System, Hotel dan sebagainya. Lantaran, semua perwakilan dari Provinsi akan datang ke Kabupaten Berau.
“Event ini menjadi titik awal perjalanan kita untuk menjadi Kabupaten yang wisatanya dapat diandalkan,” tutup Gamalis. (Dez)