• Jumat, 22 November 2024

Ancaman Hepatitis Misterius, Fery Kombong : Masyarakat Harus Dapat Jaga Diri

BERAU, LENSAKU – Anggota komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Fery Kombong menyoroti munculnya hepatitis misterius yang mengancam anak-anak. Dirinya mengatakan, saat ini pemerintah pusat telah mengambil langkah-langkah penelitian spesimen terkait fenomena hepatitis misterius di Indonesia.

“Saat ini pemerintah lagi mengambil langkah-langkah untuk meneliti hepatitis misterius ini. Penyakit itu kan menular melalui cairan maupun dompet, maka dari itu saya mengimbau harus selalu menaati protokol kesehatan yang ada,“ ungkapnya melalui telepon seluler, Selasa (10/5).

Ketua bidang kesehatan ini juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terkhusus kepada instansi terkait agar memberikan informasi yang jelas pada masyarakat. Dinilainya, edukasi kepada masyarakat diperlukan agar masyarakat tidak panik dan dapat meningkatkan kewaspadaan.

“Untuk di Berau sendirikan belum ada kasus, menurut saya yang harus dilakukan pemerintah adalah memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat, terkhusus kepada dinas yang terkait,“ tuturnya.

Teruntuk fasilitas kesehatan, Fery berpesan agar Fasilitas tersebut bersama dengan Tenaga Kesehatan (Nakes) harus siaga dengan langkah antisipatif.

“Mereka harus selalu siap sedia. Dengan munculnya kasus ini harapan saya warga Kabupaten Berau yang bepergian keluar daerah dapat menerapkan prokes. Jangan sampai terpapar diluar dan membawanya masuk ke daerah kita,“ imbuhnya.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait adanya  228 kasus hepatitis yang terjadi  di 20 negara pada awal Mei lalu. Hingga saat ini, WHO dan banyak negara masih melakukan investigasi terhadap penyebab dan perkembangan penyakit hepatitis misterius tersebut. (Dez)

Read Previous

Bupati Secara Resmi Melantik Ketua dan Pengurus FKM-NTB Serta KKBD Berau

Read Next

Bupati Resmikan Waterboom Rinjani Makmur Berau

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!