• Sabtu, 7 Desember 2024

Perahu Diduga Menabrak Batang Kayu, Mantan Pegawai PU Hilang di Sungai Kelay

BERAU, LENSAKU – Seorang mantan pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Cabang Provinsi Kalimantan Timur, Asmuransyah (69), dilaporkan hilang di Sungai Kelay. Warga RT 1, Kampung Rantau Panjang itu menghilang sejak Selasa (21/6) sore kemarin.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat menjelaskan kronologi kejadian. Dirinya mengatakan, diduga perahu yang dipakai oleh pria paruh baya itu terbalik di Sungai Kelay saat hendak mengantarkan udang dari Rantau Panjang menuju rumah anaknya di Singkuang sekitar pukul 14.30 WITA.

“Beliau pulang dari rumah anaknya menuju Rantau Panjang sekitar pukul 17.00 wita, dan pada saat perjalanan pulang ke rumahnya, baling-baling ketinting korban menghantam batang pohon sehingga mengenai tulang rusuk dan menyebabkan korban serta perahunya terbalik,” tuturnya, Rabu (22/6).

Novian mengaku, kejadian itu menurut penuturan salah satu warga (motoris) yang berada di tenoat kejadian perkara (TKP) saat sedang menyeberangkan karyawan perusahaan. Hingga saat ini korban tidak ada di lokasi kejadian dan dinyatakan hilang.

Tim SAR dari jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau pun langsung turun tangan melakukan pencarian terhadap korban mantan pegawai DPUPR Kaltim itu. Noviab mengungkapkan, pihaknya telah membuka posko pencarian dan melakukan observasi sejak Selasa (21/6) malam.

“Info sementara Pak Ian (sapaan korban) belum ditemukan hingga sore ini. Tas dan sendal ditemukan di Singkuang, tetapi korban belum ditemukan,” ungkapnya, Rabu (22/6).

Dirinya menerangkan, dalam melakukan pencarian digunakan metode visual dikaranekan detektor yang dimiliki belum mumpuni. Tak hanya itu saja, pencarian juga turut melibatkan Basarnas, TNI-AL, Polres Berau, perusahaan, hingga unsur masyarakat.

Sejak kemarin malam, BPBD sudah menyusuri beberapa titik penting di lokasi Sungai Kelay dengan radius 100 meter. Akan tetapi, sampai dengan Rabu sore tadi, pihaknya mulai menambah jarak pencarian hingga 250 meter. Ada kemungkinan estimasi jarak pencarian bakal ditambah. Beberapa armada juga diturunkan, mulai dari speed boat, perahu karet, hingga mobil evakuasi.

“Apabila korban memang hanyut atau tenggelam, biasanya dalam 2 x 24 jam mulai timbul tanda-tanda munculnya tubuh korban jarena estimasi hilangnya korban pada jam 5 sore kemarin,” katanya.

Novian juga menambahkan, dalam pencarian dibagi dalam 6 shift dengan 1 shift terdiri dari 5-6 personil gabungan. Periode pencarian pun juga dilakukan mulai pukul 07.00 WITA pagi hingga 17.00 WITA sore.

“Jadi, selama proses pencarian mereka bakal evaluasi melaporkan hasil penyusuran di sepanjang perairan Sungai Kelay ini,” pungkasnya. (*/CTN)

Read Previous

Satpol PP panggil Pemilik THM Terkait Perda Miras

Read Next

Bupati Berau Lepas 69 Jemaah Calon Haji

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!