BERAU, LENSAKU – Bupati Berau, Sri Juniarsih meninjau langsung lokasi Jalan Padat Karya yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, jalan alternatif itu merupakan salah satu akses darat di Kelurahan Gunung Panjang yang sering dilintasi oleh masyarakat.
Kerap kali terendam air saat hujan turun, masyarakat sekitar pun akhirnya mengeluh. Hal itu disuarakan oleh Ketua RT 15 Kelurahan Gunung Panjang, Pri Wahyudiono. Dirinya berkata, keluhan dari masyarakat itu sudah lama sejak Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang selalu disampaikan oleh RT 10 dan RT 15 lantaran letaknya berada di perbatasan.
“Setiap hujan pasti ada genangan air, yang kita perhatikan pengendara yang membawa kendaraan bermotor selalu mengalami mati mesin saat melewati jalan ini. Apalagi ketinggian air sekitar 50 cm,” tuturnya, Rabu (20/7).
Ia pun menambahkan, bahwa hanya dalam waktu 1 jam saja apabila terjadi hujan dengan intensitas lebat, jalan itu sudah pasti banjir. Bahkan, sudah sekira 4 – 5 tahun kondisi itu terus berjalan hingga terbangunnya parit pada sekira 3 tahun lalu. “Sebenaranya di kanan kiri jalan ada parit, tetapi dikarenakan parit kanan dan kiri saling tertimbun tanah, akhirnya tidak menimbulkan perubahan,” jelasnya.
Kondisi ini pun sampai pada telinga Bupati Berau, Sri Juniarsih. Dirinya langsung turun tangan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau untuk memastikan kondisi langsung di lapangan. Ia mengatakan bakal segera menindak lanjuti keluhan warga sekitar Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb itu.
“Kalau di lihat dari Medan jalan memang menjadi permasalahan adalah genangan air dan pembuangan air yang tidak ada. Sehingga, ini perlu ditindaklanjuti secara cepat oleh dinas terkait,” tuturnya, Rabu (20/7).
Sri langsung memberikan arahan kepada Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid untuk segera memberikan tindakan darurat terlebih dahulu. Sembari kedepannya dianggarkan perbaikan pada jalan tersebut. Dirinya menargetkan, pada besok hari harus ada tindakan agar tidak ada lagi genangan air yang akan mengakibatkan banjir.
Sementara, Taupan Madjid mengatakan kepada awak media, besok bakal ada pengerjaan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dari DPUPR Berau sebagaimana tanggapan darurat dari pihaknya. Dikatakannya, tim tersebut bakal melakukan pengerjaan sementara, terutama agar disaat hujan tidak ada genangan air lagi. Taupan juga akan menurunkan Kabid yang membidangi pekerjaan ini untuk melakukan survey lokasi dan perencanaan pekerjaan disini.
“Setelah ada perencanaan kita akan ajukan anggaran semoga di tahun 2023 ini kita bisa kerjakan secara permanen. Secepatnya kita akan kerjakan apalagi warga yang akan kena dampak pekerjaan proyek nantinya sudah memberikan izin agar bisa di kerjakan karena ini buat orang banyak,” pungkasnya. (*/CTN)