• Sabtu, 21 Desember 2024

Cegah Anemia Pada Remaja Putri, Pemkab Berau Canangkan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah

BERAU, LENSAKU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sejahtera dan berbudi luhur. Oleh karenanya, kualitas kesehatan sejak anak-anak hingga remaja menjadi prioritas utama.

Salah satunya adalah pencegahan penyakit Anemia yang dapat menjangkit segala kalangan usia. Khususnya, pada remaja putri yang dapat berdampak panjang. Dimana ketika sang putri menjadi ibu hamil, kondisi itu dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin serta memiliki potensi terjadinya komplikasi kehamilan dalam persalinan. Hal itu berakibat pada risiko tinggi yaitu kasus kematian ibu dan anak.

Untuk itu, Pemkab Berau turut melaksanakan suatu intervensi spesifik yang berupa program suplementasi tablet tambah darah untuk remaja putri sebagaimana yang diamanahkan oleh Pemerintah Pusat dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021. Sebagai upaya pencegahan stunting dan penyakit lainya yang dimulai sejak tahun 2014.

Melalui program pencanangan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri (Gertife Rematri) serta Seminar Gizi Seimbang dan Pentingnya Minum Tablet Zat Besi (Fe). Kegiatan itu digelar di Gedung Balai Mufakat, Tanjung Redeb, pada Kamis (4/8).

Kegiatan dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setkab Berau, Hendratno, sebagai perwakilan dari Bupati Berau yang sedang berada pada agenda lain. Dirinya menyampaikan, program tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja putri tentang gizi seimbang dan minum tablet penambah darah untuk mencegah Anemia.

“Dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 secara jelas menyebutkan target presentasi remaja putri yang mendapatkan tablet tambah darah tahun 2024 mendatang adalah 58 persen,” tuturnya.

Dirinya juga mendorong pihak terkait untuk menyukseskan gerakan minum tablet tambah darah bagi remaja putri. Dalam rangka perlindungan dan pencegahan dari segala penyakit, terutama Anemia. Menurutnya, penyakit kekurangan darah itu dapat dicegah dan diamati melalui antisipasi sejak dini.

“Sebab sejatinya mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari kita kuatkan kolaborasi dan kerjasama dengan mengajak masyarakat, para orang tua, dan guru untuk memberikan tablet tambah darah pada remaja putri usia 12 – 18 tahun,” imbuhnya.

Program tersebut ditargetkan dapat menyasar ke setiap kampung untuk meningkatkan derajat kesehatan secara adil dan merata. Hendratno memastikan, bahwa Pemkab Berau fokus untuk merajut kualitas pelayanan kesehatan yang baik, mulai dari anak-anak hingga remaja putri, agar selalu sehat dan sejahtera dalam tubuh kembangnya.

Terakhir, agenda pencanangan itu juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, Yayuk Yuliarti; Sekretaris Dinas Kesehatan Berau, dr. Halijah Yasin; para Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Berau, para Kepala SMP / SMA di Kabupaten Berau, dan para remaja putri. (*/CTN)

Read Previous

Bobol 8 Minimarket Di Tanjung Redeb, Pasutri Ini Ditangkap Satreskrim Polres Berau

Read Next

Wakil Berau Masuk 6 Besar, Ini Pesan Bupati Untuk Duta Budaya Kaltim 2022!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!