• Jumat, 4 Oktober 2024

Wabup Berau Ajak Peserta KNPI Cup 2022 Lantukan Doa untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan

BERAU, LENSAKU – Situasi acara pembukaan turnamen sepak bola KNPI Cup 2022 seketika menjadi hening. Para panitia, peserta, dan penonton diajak untuk merenungkan tragedi pilu yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Duka mendalam bagi sepak bola Indonesia. Sebuah insiden besar terjadi pada Sabtu (1/10) malam, setelah para suporter laga Arema FC vs Persebaya Surabaya rusuh dan mengakibatkan 127 orang tewas.

Tak hanya menjadi luka di dalam negeri, kabar menyedihkan itu juga menjadi kejutan bagi dunia internasional. Aksi brutal yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang itu menjadi catatan kelam dalam persepakbolaan Indonesia. Berbagai doa pun terus dilatunkan kepada para korban.

Termasuk di Bumi Batiwakkal (julukan untuk Kabupaten Berau) yang turut merasakan kepedihan itu. Pasalnya, masyarakat Berau saat ini tengah disambut dengan turnamen sepak bola antar kecamatan. Momen itu pun dibalut oleh rasa solidaritas serta belasungkawa atas kejadian itu.

Wakil Bupati Berau, Gamalis mengajak seluruh panitia, peserta, dan penonton untuk melatunkan doa kepada para korban usai memberikan sambutannya saat acara seremoni berlangsung di Lapangan Batiwakkal, Tanjung Redeb, pada Minggu (2/10).

“Dengan rendah hati, marilah kita berdoa untuk para korban agar diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ungkapnya.

Seketika situasi menjadi khusyuk. Seluruh masyarakat yang memadati lapangan menundukkan kepalanya. Doa pun dimulai.

Usai kegiatan sakral itu, seremoni pembukaan pun baru dapat dilakukan dengan ditandai oleh tendangan pertama dari orang nomor dua di Kabupaten Berau.

Di kesempatan itu, Gamalis mengingatkan seluruh peserta dan suporter agar menjunjung tinggi sportifitas saat perlombaan berlangsung. Dengan mengusung rasa kekeluargaan, dia berpesan, bahwa nilai kebersamaan harus tetap tumbuh dan terpelihara, meskipun kekalahan harus diterima.

“Dalam pertandingan itu adalah hal yang wajar. Tim yang profesional harus lah fair play dalam setiap laga,” ucapnya.

Di sisi lain, dirinya turut memberikan apresiasi serta dukungan terhadap pihak penyelenggara, yang dalam hal ini adalah DPD KNPI Berau. Harapannya, turnamen ini dapat membangun tali silaturahmi antara pemain, oficial, dan pelatih. Serta dapat melahirkan atlet daerah khususnya cabang olahraga sepak bola.

“Sepak bola atau olahraga lainnya itu menyatukan bukan saling memecah belah. Sehingganya, makna itu harus kita pahami dan sadari bersama,” pungkasnya. (*/CTN)

Read Previous

Rp 31 Miliar untuk Perbaikan Jalan Dalam Kota

Read Next

Total Hadiah Rp 52 Juta, Turnamen Sepak Bola KNPI Cup 2022 Resmi Dibuka

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular