BERAU, LENSAKU – Taufan Majid kembali terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Berau periode 2022-2027 pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-VIII di Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, Sabtu (22/10).
Pengambilan keputusan terjadi secara aklamasi dengan kesepakatan dari seluruh pilar. Hasilnya, Taufan maju sebagai kepala dari kerukunan besar yang terdiri atas 24 pilar itu. Dirinya pun mengaku terharu atas dukungan warga KKSS Berau yang masih memberikan amanat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pilar, artinya masih ada kepercayaan dari kepengurusan yang lama,” tuturnya.
Meski kembali terpilih, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Berau itu mengaku, masih banyak catatan yang harus dituntaskan. Seperti beberapa program yang belum terealisasi. Mulai dari database hingga pengurus di ranting bawah.
Untuk itu, Taufan pun menyebut bakal membentuk Badan Pengurus Cabang (BPC) di ranting kecamatan. Dimana program tersebut sangat penting bagi setiap kecamatan agar dapat mendata warga KKSS di wilayahnya.
“Pembentukan itu menjadi program khusus kami dalam waktu dekat ini. Dikarenakan telah menjadi catatan yang harus dituntaskan,” terangnya.
Selain itu, beberapa usulan dari setiap pilar yang menjadi peserta Musda ke-VIII BPD KKSS Berau juga masuk dalam daftar program berikutnya. Seperti pembangunan gedung sekretariat yang bersifat permanen.
Kemudian, Taufan juga menanggapi tentang database warga Sulsel di Kabupaten Berau. Yang mana program tersebut bakal dimaksimalkan dengan melibatkan seluruh pilar. Nantinya, mereka diarahkan untuk menghimpun data yang akan diberikan kepada BPD KKSS Berau.
“Termasuk 30 persen itu bakal didata dan dikaji apakah sesuai dengan jumlah real di lapangan” ucapnya.
Adapun di musda kali ini, terbentuk tim perumus yang bertugas untuk melahirkan program-program KKSS yang sesuai dengan kondisi daerah.
“Dikarenakan kami tidak bisa membuat program yang terlalu tinggi, tetapi pada akhirnya tidak dapat dijalankan,” katanya.
Program berikutnya yang tak kalah penting adalah menciptakan kekeluargaan. Yang mana maksud dari program tersebut ialah sebagai tujuan dari KKSS.
“Salah satunya adalah memelihara dan mengembangkan budaya asli daerah kami. Dan itu kami tunjukkan pada setiap pagelaran,” ungkapnya.
Taupan menyebut, di bidang budaya ada banyak kelompok yang telah dibina. Termasuk tarian 4 etnis asli Sulsel, yakni Bugis, Toraja, Makassar, dan Mandar. Ia pun berencana untuk mengadakan festival budaya.
“Saya rasa SDM-nya juga sudah mumpuni dan cukup untuk didirikan sanggar budaya. Sehingga, orang-orang yang punya bakat dapat berkumpul di sana,” imbuhnya.
Terakhir, program BPD KKSS Berau di bawah Taufan, bakal dikembangkan di bidang sosial. Meskipun sudah pernah berjalan, menurut dia ada banyak pendataan sosial yang harus dilakukan untuk keluarga tidak mampu.
“Seperti jika ada warga yang tidak punya keluarga di sini dan sedang dalam kondisi sakit lalu ingin dipulangkan ke kampung halamannya. Itu pun akan kami urus semuanya, termasuk mereka yang terlantar,” pungkasnya.
Di sisi lain, Taufan juga butuh dukungan dari seluruh masyarakat KKSS Berau. Dengan kerjasama yang kompak, Taufan optimis, bakal membuktikan adanya perubahan di kepengurusan ini.
“Apabila pilar-pilar ini kompak dan solid. Apapun yang akan kami lakukan, asal dengan kebersamaam, hal apapun bisa teratasi dengan modal dasar untuk bekerja lebih baik lagi,” tutupnya. (*/Ctn/Adv)