BULUNGAN, LENSAKU.ID – Desa Digital merupakan sebuah program yang dirancang demi meminimalkan adanya kesenjangan terhadap di wilayah pedesaan dengan memanfaatkan teknologi yang berfokus kepada berbagai kebutuhan informasi, pelayanan, dan perekonomian.
Ada Sepuluh Desa yang akan dikembangkan menjadi Desa Digital diantaranya , Jelarai Selor, Bumi Rahayu, Gunung Sari, Sajau Hilir, Silva Rahayu, Gunung Putih, Antutan, Mara Hilir, Long Tungu, dan terakhir desa long peso.
Hillu Pangestu selaku Pendamping Desa Digital mengatakan bahwa program ini telah berjalan sejak awal tahun 2022 dan akan segera dilaksanakan menunggu anggaran di tahun ini.
” Jadi untuk pelaksanaan programnya sendiri telah berjalan sejak tahun 2022 tetapi untuk anggarannya sendiri akan turun di tahun ini”. ungkapnya pada tim liputan ketika ditemui di rumah kebangsaan tanjung selor, Senin ( 07/08/2023).
Ia juga menambahkan bahwa Desa – Desa yang telah dipilih akan mendapatkan Bantuan untuk pelatihan – pelatihan serta fasilitas yang dibutuhkan.
” kita harapkan adanya fasilitas dan pelatihan tersebut dapat mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi” katanya.
Hillu pangestu yang juga menjabat sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini juga berharap bahwa desa digital harus terus berkesinambungan dan kerjasama antara pemerintah, aparatur desa dengan masyarakat desa sangat penting sehingga desa digital yang telah dibangun mampu diimplementasikan, dirasakan, dan dimiliki bersama-sama. (Ang/rdk).