TANJUNG SELOR, LENSAKU. ID – Setelah setahun vakum. Kapal ferry akan kembali melayani penyeberangan rute Bulungan-Tarakan pada Januari 2024.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si mengatakan, untuk sementara tambatan kapal ferry beralih ke Sebawang, Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Namun, Pemda Bulungan telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara dan pihak pengelola ferry dalam rangka mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang yang diperlukan.
“Beberapa fasilitas tersebut antara lain perbaikan jalan pendukung alur bongkar muat, penataan kawasan pelabuhan, dan penyediaan jaringan listrik,” ungkap Syarwani.
Dalam melakukan persiapan ini, Bupati berkoordinasi dengan para kepala desa (kades) camat serta PLN guna mendukung operasional ferry.
Selain itu, jaringan listrik yang selama ini menjadi kendala di Pelabuhan Ferry Ancam di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan juga akan segera diperbaiki, sehingga aktivitas bongkar muat barang pada malam hari dapat berjalan dengan lancar.
“Untuk pemasangan jaringan listrik ini sesuai arahan kepala desa dan camat yang meminta agar dipasang jaringan listrik di Pelabuhan Ferry Ancam,” bebernya.
Secara perlahan, Pelabuhan Ferry Ancam akan dibenahi lebih jauh, termasuk penyediaan lahan pergudangan dan penyiapan tenaga kerja bongkar muat.
Hal ini diharapkan dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat Ardi Mulyo sebagai tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang ada di Pelabuhan Ancam.
“Jadi, untuk tenaga kerja bongkar muat akan memberdayakan masyarakat Ardi Mulyo. Dengan kedalaman rata-rata 7 meter saat air pasang, memungkinkan untuk aktivitas bongkar muat berjalan lancar ,” tutupnya. (rdk2)