• Senin, 7 Oktober 2024

GMKI Wilayah VI Kalimantan Gelar FGD Tantangan Netralitas Aparatur Negara pada Pemilu 2024

TARAKAN, LENSAKU.ID – Dengan Tema “Demokratisasi Pemilu Tahun 2024, Dan Tantangan Netralitas Aparatur Negara” Pengurus Daerah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Gmki Koordinator Wilayah Enam Kalimantan Gelar Acara Focus Grub Discussion FGD.

“Ini Harus Dilakukan Bagi Seluruh Asn, Tni Dan Polri Untuk Menjaga Pesta Demokrasi Nanti. Semuanya Harus Menjaga Netralitas. Itu Merupakan Cita-Cita Kita Bersama Untuk Mewujudkan Pemilu Adil Dan Bermartabat,” Kata Kristianto Triwibowo Koordinator Wilayah VI Kalimantan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (Gmki) Saat Menggelar FOCUS GRUB DISCUSSION FGD, Lotus Panaya Hotel Tarakan, Selasa (21-12-23).

Aparatur Sipil Negara (Asn) Serta Jajaran Tentara Nasional Indonesia (Tni) Dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Diharapkan Memegang Komitmen Untuk Menjaga Netralitas Pada Pelaksanaan Pemilu 2024.

Acara Focus Grub Discussion Fgd Yang Di Selenggarakan Oleh Pengurus Pusat Gmki Koordinator Wilayah Enam Se Kalimantan Tersebut, Selain Di Hadiri Anggota Dan Pengurus Gmki, Turut Hadir Perwakilan Dari Partai Politik Peserta Pemilu 2024, Serta Puluhan Angota Bem Dari Beberapa Perguruan Tiggi Yang Ada Kota Tarakan.

Focus Grub Discussion FGD, Menghadirkan Lima Orang Narasumber Yang Berkompeten Di Bidang Masing-Masing, Antara Lain Perwakilan Direktorat Intelkam Polda Kaltara, Korem 092 Maharajalillah, Ketua Bawaslu Kaltara, Bkpsdm Tarakan, Serta Direktur Eksekutif Agora Research Center Agrc Kaltara, Focus Grub Discussion, Beralangsung Di Salah Satu Hotel Yang Ada Di Kota Tarakan, Pada Kami.

Beberapa Narasumber Yang Menyampaikan Materi Dalam Acara Fgd Menyatakan Bahwa Netralitas Aparatur Negara, Sudah Ada Undang-Undang Yang Mengaturnya, Baik Dari Kalangan Tni-Polri, Maupun Asn Dan Lembaga Pemerintahan Lain Nya.

Foto Bersama; Para Pengurus Daerah GMKI Wilayah VI Kalimantan berfoto bersama saat menggelar kegiatan FGD.

Arif Rochman Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas bawaslu provinsi Kalimantan utara Menjelaskan, Dalam Hal Ini Asn, Tni, Dan Polri Semuanya Sudah Ada Dalam Aturan Untuk Harus Bersikap Netral. Menurut Dia, “Baik Asn, Tni/Polri Harus Profesional, Tidak Boleh Memihak Ke Salah Satu Pasangan Calon (Paslon). Kita Tetap Optimis Bahwa Upaya Menjaga Integritas Pemilu 2024 Akan Terus Ditingkatkan,” Ujar Dia.

“Sehingga Segala Dugaan Dan Tuduhan Ketidak Netralitas Yang Di Tujukan Kepada Polri Adalah Tidak Benar, Jika Polri Tetap Berpegang Teguh Pada Nilai-Nilai Tribrata Dan Catur Prasetya Dan Jiwa Profesionalisme.”

Kristianto Triwibowo Koordinator Wilayah Enam Kalimantan Pengurus Pusat Gmki, Mengungkapkan Bahwa, Salah Satu Potensi Masalah Yang Sering Muncul Dalam Setiap Pagelaran Pemilu Dan Pemilihan Di Indonesia Adalah Netralitas, Sehingga Ia Berharap Dengan Kegiatan Fgd Tersebut, Semua Kalangan Bisa Memahami Peran Dan Tugas Masing-Masing, Terutama Dalam Menghadapi Pesta Demokrasi 14 Februari 2024 Mendatang,” Tandasnya. (Hn/Hk).

Read Previous

Upacara penutupan Pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2023 di SPN Polda Kaltara

Read Next

Komitmen Danrem 092/Maharajalila dalam Mensukseskan Pemilu 2024

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular