BULUNGAN, LENSAKU.ID – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Kaltara menyatakan kesiapannya untuk turut serta mendukung kesuksesan Pemilu 2024. Dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) dikantor sekretariat FKUB Kaltara, Ketua Umum DPW Bamagnas Kaltara, Wiyono Adie mengajak seluruh jemaat untuk turut serta menyukseskan Pemilu sesuai aturan yang berlaku. Kamis, (25/1/24).
Sebagai lembaga agama, DPW Bamagnas Kaltara menegaskan bahwa penggunaan sarana tempat ibadah untuk kepentingan politik tidaklah diperbolehkan.
“Kami tidak ingin gereja digunakan sebagai media kampanye politik praktis. Namun, secara personal. Silahkan,” ucap wiyono.
Bamagnas tidak berafiliasi dengan partai politik manapun dan anggota yang menjabat sebagai pengurus harus nonaktif agar tidak terjadi duplikasi atau tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. Bamagnas juga memperhatikan moral dan etika yang sesuai dengan ajaran agama dalam melaksanakan tugasnya.
“Bamagnas tidak berafiliasi dengan partai politik (parpol) manapun. Sebagai lembaga agama, Bamagnas harus memperhatikan etika dan prinsip-prinsip yang berlaku dalam organisasi agama,” tegasnya.
Bamagnas telah terbentuk di lima kabupaten/kota di Kalimantan Utara. Rakortas menjadi sarana untuk melakukan identifikasi dan penyegaran terhadap pengurus yang tidak aktif atau masa kepengurusannya telah berakhir. DPW Bamagnas Kaltara berharap bahwa jemaat dapat memberikan dukungan secara moral dan aktif dalam pelaksanaan Pemilu 2024, dengan mengedepankan prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan.
“Untuk mendukung suksesnya Pemilu 2024. Jemaat diharapkan dapat memberikan dukungan secara moral dan aktif dalam pelaksanaan Pemilu 2024, dengan mengedepankan prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan,” tutup wiyono.
Lebih lanjut, DPW Bamagnas Kaltara diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan membantu menjaga kebhinekaan dan keberagaman Indonesia dalam upaya mendukung suksesnya Pemilu 2024. Dukungan yang diberikan oleh Bamagnas diharapkan dapat memberikan dampak positif dan konstruktif dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Sebagai organisasi agama, Bamagnas memberikan contoh bahwa etika, moral, dan prinsip-prinsip agama dapat diintegrasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas organisasi yang mereka emban. Semoga semua pihak dapat memahami dan menghargai prinsip-prinsip ini dalam mendukung perkembangan demokrasi di Indonesia, khususnya di Pemilu 2024 yang akan datang. (rdk)