Tanjung Selor, Lensaku.id – Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) didampingi komisioner KPU dan Bawaslu Bulungan mendatangi kediaman Bupati Bulungan Bulungan Syarwani, Minggu (30/6/2024). Kedatangan mereka untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Bulungan 2024.
Setelah melaksanakan pencoklitan, rumah pribadi Bupati ditempeli stiker penanda bahwa data keluarga telah dilakukan coklit. Sehingga, datanya telah valid terdaftar dan bisa menggunakan hak pilih dalam Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.
Bupati Bulungan, Syarwani mengajak masyarakat Bulungan untuk mempersiapkan data yang akan dicoklit dan menyukseskan tahapan Pilkada 2024.
“Saya mengajak masyarakat Bulungan turut serta menyukseskan tahapan coklit dengan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pecoklitan seperti KTP (kartu tanda penduduk elektronik) dan KK (kartu keluarga),” kata Syarwani, Minggu (30/6/2024).
Berdasarkan hasil coklit data pemilih, terdapat hanya tiga orang yang memiliki hak untuk memilih pada Pilkada, yaitu Syarwani, istri, beserta satu orang anaknya. Tidak ada perubahan data untuk Pilkada 2024 sama seperti pada pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres).
“Alhamdulillah, data keluarga saya sama seperti pileg dan pilpres,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Bulungan, Mistang mengatakan, berdasarkan sistem pencocokan dan penelitian data pemilih berbasis elektronik atau e-Coklit, Minggu (30/6/2024) pukul 16.00 Wita. Pantarlih telah mendata sebanyak 35.872 pemilih. Hal ini menunjukkan bahwa sandingan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) telah sesuai dengan data yang ada di lapangan.
“Selain itu, ada juga data tersaring,” bebernya.
Dijelaskan, bahwa data tersaring merupakan pemilih yang tidak memenuhi syarat karena meninggal dunia, pindah domisili dan lain-lain sebanyak 188 pemilih. Lebih lanjut, terdapat 598 pemilih yang telah melakukan perubahan data, sedangkan untuk pemilih baru yang tidak terdaftar di DP4 berjumlah 205 pemilih.
“Sekarang ini kendala yang dihadapi oleh petugas Pantarlih terkait jaringan, karena di beberapa wilayah di Bulungan jaringannya tidak stabil,” pungkasnya. (rdk2)