Lensaku.ID – Rinding Malang bukan hanya sekadar alat musik, tetapi juga simbol penghubung antar generasi dan budaya. Bejo Sandy memahami betapa pentingnya menjaga warisan budaya agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Melalui berbagai kegiatan, ia berusaha menjadikan Rinding sebagai alat untuk menghubungkan generasi tua dan muda, serta berbagai lapisan masyarakat.
Bejo mengadakan acara kolaboratif yang melibatkan seniman senior dan pemuda. Dalam acara-acara ini, mereka saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, menciptakan dialog yang konstruktif. Bejo percaya bahwa generasi muda dapat belajar banyak dari generasi sebelumnya, dan sebaliknya, generasi tua dapat mengambil inspirasi dari semangat dan kreativitas anak muda.
Dukungan dari PT Astra International Tbk memainkan peran penting dalam kegiatan ini. Dengan pendanaan yang tepat, Bejo mampu mengadakan acara-acara yang lebih besar dan lebih terjangkau, mengundang lebih banyak peserta dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenalkan Rinding, tetapi juga sebagai platform untuk merayakan keragaman budaya Indonesia.
Selain itu, Bejo juga berfokus pada pengembangan materi edukasi yang berkaitan dengan Rinding. Ia mengajak para pendidik untuk berkolaborasi dalam membuat kurikulum yang mencakup pelajaran tentang musik tradisional, termasuk Rinding. Melalui pendekatan ini, ia berharap Rinding dapat menjadi bagian dari pendidikan formal, sehingga lebih banyak generasi muda yang mengenal dan mencintai alat musik ini.
Bejo juga ingin mendorong pemuda untuk aktif dalam pelestarian budaya. Ia mengajak mereka untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku dalam menjaga tradisi. Melalui partisipasi aktif, generasi muda diharapkan dapat merasakan langsung arti penting dari warisan budaya mereka.
Dengan upaya yang berkelanjutan, Bejo Sandy yakin bahwa Rinding Malang dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai generasi. Ia berkomitmen untuk terus melestarikan dan memperkenalkan Rinding sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, menjadikannya relevan bagi setiap generasi yang datang. Bejo Sandy, sosok yang penuh semangat dalam memperkenalkan kembali Rinding, telah membawa alat musik tradisional dari bambu ini mengalami kebangkitan yang signifikan.
Terpilihnya ia sebagai penerima SATU Indonesia Awards pada 2017, yang diselenggarakan oleh PT Astra International Tbk, bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusinya dalam melestarikan budaya lokal.