DPRD, KALTARA, LENSAKU – Ratusan pemuda menghadiri reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) Adi Nata Kusuma di Kedai Art Company (ACO) wilayah Pamusian Kota Tarakan. Dimana para pemuda ini memiliki latar belakang berbeda dan komunitas yang berbeda pula, seperti dari komunitas skateboard, vespa, dan musik.
Namun, pada saat meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Adi Nata Kusuma yang lahir dari kelompok generasi Millenial dan GenZ ini menegaskan bahwa organisasi atau perkumpulan para pemuda tidak akan bisa mendapatkan bantuan untuk menunjang setiap kegiatannya jika tidak melengkapi atau mengantongi legalitas.
Legalitas yang dimaksudkan adalah mengurus perkumpulan yang memiliki AKTA Notaris hingga mengurus ke Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dimana Lokasi perkumpulan itu didirikan.
Adi Nata Kusuma menyarankan agar komunitas-komunitas tersebut segera mengurus legalitas organisasi mereka. Ia menekankan pentingnya memiliki legalitas agar dapat mempermudah proses birokrasi.
“Sebelum menerima usulan dan harapan dari teman-teman, saya ingin mengingatkan tentang pentingnya kesadaran terhadap legalitas dalam pengelolaan organisasi. Ini sangat krusial untuk kelancaran birokrasi,” jelasnya, Kamis (21/11/2024).
Selain itu, ada juga pertanyaan dari pengusaha muda di sektor perikanan, mengenai persoalan harga rumput laut yang terkait dengan komisi II yang dibidangi.
“Kami masih dalam tahap awal, namun untuk regulasi harga, kami akan membahasnya ke depan. Intinya, saya memahami keresahan teman-teman muda, dan saya akan memperjuangkan hal ini,” pungkasnya. (adv/rdk)