• Selasa, 31 Desember 2024

Kampung Harapan Jaya Tingkatkan Ekonomi Melalui Perkebunan Sawit

BERAU – LENSAKU, Petani kelapa sawit Kampung Harapan Jaya menerima materi tentang penyuluhan teknis pemilihan bibit dan perawatan yang baik. Penyuluhan tersebut diberikan oleh Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri melalui Unit Layanan.

Turut hadir dalam acara yang diselenggarakan pada Jumat (14/01) lalu yakni Mupit Datusahlan selaku ketua Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri tersebut menyampaikan semangat meningkatkan ekonomi melalui perkebunan sawit.

“Saya akan mengupayakan sinergitas dengan stakeholder dan pengusaha agar harga buah sawit mencapai angka terbaik dan memberi dampak peningkatkan ekonomi untuk petani,” Sampai Mupit dalam sambutannya.

Selain petani, Masyarakat Kampung Harapan Jaya juga diminta untuk mempelajari tata cara berkebun sawit yang memenuhi standar kelestarian lingkungan dan bisa meningkatkan produktifitasnya.

Lalu, Mupit juga menyampaikan Kampung Harapan Jaya adalah salah satu kampung yang menjadi prioritas untuk memperoleh Surat Tanda Daftar Kebun (STDB) yang dikeluarkan melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Berau.

“Kampung ini merupakan prioritas untuk memperoleh STDB yang dikeluarkan melalui Dinas Perkebunan yang digunakan untuk mengakses program-program pemerintah. Salah satunya program peremajaan kebun sawit,” Beber Mupit.

Penyuluhan ini juga bertujuan untuk menyetarakan pengelolaan kebun sawit mandiri masyarakat dengan standar perusahaan yang melakukan kegiatan perkebunan sawit.

Demikian, Mupit juga mengajak para Petani Sawit agar tetap terus semangat dan terus meningkatkan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai meningkatnya kesejahteraan.

“Ayo kita tingkatkan semangat dan kemampuan agar terciptanya kesejahteraan ekonomi dan untuk yang telah mengikuti kegiatan ini akan dibagikan kartu anggota,” Pungkasnya. (Dez)

Read Previous

Disela Kunjungan, Ketua DPD RI Diberi Gelar Oleh Kesultanan Gunung Tabur

Read Next

GP Ansor Gelar Turnamen Futsal Wanita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!