BERAU, LENSAKU – Di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar oleh Pemkab Berau di Kecamatan Tabalar, Kampung Buyung – Buyung mendapatkan janji dari Bupati bahwa ASN akan mengonsumsi beras lokal mengingat mayoritas di kampung tersebut adalah petani.
Banyaknya usulan dari berbagai kampung, namun tidak terlepas juga dari potensi yang dimiliki masing – masing wilayah. Seperti di Kecamatan Tabalar, memiliki potensi pertanian yang luas. Terutama pada sektor padi, dan hortikultura.
Kepala Kampung, Buyung-buyung, Mustafa menyampaikan kepada Pemkab Berau, Buyung-buyung sudah menjadi sentra padi dengan luasan lahan sebesar 430 hektar. Lahan tersebut, semuanya rerata dapat terpakai.
Namun, untuk hasil produksi padi diakui oleh Mustafa, cenderung tidak begitu luas untuk dipasarkan melainkan masih dikonsumsi sendiri.
“Memang Kampung kami ini sentra padi, tapi pemasaran tidak begitu baik. Kami minta kepda pemerintah untuk membantu untuk memasarkannya,” ungkapnya, Kamis (17/3/2022)
Lebih lanjut, dijelaskan Mustafa mata pencaharian masyarakatnya yakni bertani, dan tidak ada perusahaan yang berada di Kampung Buyung – Buyung seperti tambang. Dirinya merasa khawatir, lahan pertanian bisa beralih menjadi lahan sawit, sebab lebih banyak menguntungkan.
Menurutnya, usulan tersebut menjadi prioritas bagi pihaknya. Begitu juga permintaan agar alat bantuan untuk pasca panen lebih menghasilkan mutu jual yang baik.
“Tolong untuk hal ini saya harap pemkab bisa menindak lanjuti,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih menganggapi hal tersebut dengan memberikan kepastian bahwa ASN, nantinya akan menggunakan beras lokal milik petani Kecamatan Tabalar, terutama Kampung Buyung-buyung.
“Kami akan mengadakan penandatanganan MoU dengan pihak Kopri, Bulog dan Pemkab Berau untuk mengonsumsi beras lokal,” bebernya.
Ia juga meminta dengan pihak teknis untuk menindaklanjuti permintaan dari masyarakat. Seperti memberikan bantuan alat untuk hasil yang lebih baik.
“Diperjalanan tadi saya sempat lihat, masih banyak yang menjemur padinya di jalanan, mungkin bisa diberikan bantuan untuk menghasilkan kualitas lebih bagus,” tutupnya. (Dez)
