• Minggu, 22 Desember 2024

Aktifkan Kembali Budaya Gotong Royong dan Jumat Bersih

BERAU, LENSAKU – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melakukan operasi bersih di beberapa titik wilayah Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Mulai dari bupati, wakil bupati, sekda, setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OKP), hingga unsur aparat pemerintah dengan gotong royong turun ke jalan menggelar kerja bakti, Jumat (22/7).

Titik lokasi pun saling berpencar setiap rombongan dengan masing-masing dipimpin oleh pejabat daerah. Untuk Bupati Berau bersama rombongan instansi pemerintahan lainnya berada di lokasi Jalan Pangeran Adiguna dan Jalan Yos Sudarso. Kemudian, untuk Wakil Bupati Berau bersama rombongan lainnya berada di lokasi Jalan Pulau Sambit, Jalan Bujangga, dan Jalan Sei Bedungun.

Sedangkan, titik lokasi yang menjadi ba Sekretaris Daerah (Sekda) Berau berada di Jalan Pangeran Antasari, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Pulau Derawan. Kegiatan kerja bakti melalui operasi bersih pun berjalan lancar dari pagi hari hingga menjelang siang.

Rupanya, tidak hanya diikuti oleh pimpinan OPD saja. Agenda yang mewujudkan budaya gotong royong ini juga diikuti oleh Lembaga Teknis Daerah, pimpinan instansi vertikal, hingga pimpinan perusahaan. Dengan membawa masing-masing 5 orang perwakilan, operasi bersih ini ditujukan dalam rangka mewujudkan Kecamatan Tanjung Redeb, yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Berau, sebagai Kota Sanggam.

Bupati Berau, Sri Juniarsih pun mengapresiasi antusias para rombongan. Tak hanya itu saja, dirinya juga mengapresiasi antusias masyarakat yang ikut rerlibat dalam kegiatan gotong royong ini. Dikatakannya, kegiatan gotong royong ini juga diwujudkan untuk memantik peran serta masyarakat dalam meningkatkan kebersihan lingkungan. Masyarakat harus diajak turut aktif untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Jadi dalam kegiatan ini, kami gelar sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih sebagai cara untuk mengantisipasi penyebaran penyakit sekaligus mempercantik lingkungan,” tuturnya, Jumat (22/7).

Dirinya pun meminta untuk ke depannya setiap Rukun Tetangga (RT) dapat kembali mengaktifkan kegiatan gotong royong ini. Rencananya, budaya gotong royong lingkungan bersih yang digelar setiap Hari Jumat agar menjadi kegiatan rutin untuk dilaksanakan.

“Sampah itu tidak akan pernah habis. Artinya, dibutuhkan kesadaran dan kerjasama dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Sehingga, jangan sampai mengganggu pemandangan mata, kesehatan, dan mengganggu permukiman di sekitarnya,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan, budaya yang dahulu mati, kini hidup kembali. Dengan harapan, dapat menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat untuk saling gotong royong membangun Kabupaten Berau melalui kelestarian lingkungan sekitarnya. Yaitu budaya “Jumat Bersih” yang patut dihidupkan kembali sebagai upaya keprihatanan terhadap kondisi sampah yang mulai menjamur.

“Terutama sampah yang memadati sepanjang sungai maupun lingkungan sekitarnya. Apalagi Bumi Batiwakkal merupakan wilayah dominan sungai yang menjadi tempat ketergantungan masyarakat serta dapat menampilkan destinasi wisata,” pungkasnya. (*/CTN)

Read Previous

KUPP Kelas II Tanjung Redeb Mendapat Kunjungan Dari Kemenko Marves

Read Next

Pemkab Bulungan Harap SPJ Bisa Bersinergi dan Berpartisipasi pada Pembangunan Daerah

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!