BERAU, LENSAKU – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, selaku Ketua Umum Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (PB Porprov) Kaltim VII, menghadiri Rapat Koordinasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim di Samarinda, Rabu (3/8/2022).
Rakor yang diikuti oleh Ketua KONI kabupaten dan kota se-Kaltim serta Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) digelar dengan agenda tunggal membahas jumlah cabor dan nomor tanding yang akan berlaga di Porprov VII pada November 2022 di Kabupaten Berau.
Hasil rapat akhirnya diputuskan ada 52 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan. Diketahui sebelumnya, penetapan jumlah cabor ini mengalami tarik ulur yang panjang. Awalnya disepakati 63 cabang olahraga, namun mempertimbangkan kemampuan dari tuan rumah dipangkas menjadi 36 cabang olahraga.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyan Aras, mengungkapkan rakor dilaksanakan untuk menjawab kepastian cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Porprov VII. Meskipun sebelumnya KONI kaltim melalui Rakor Januari 2022 lalu telah menetapkan 63 cabor tetapi dengan pertimbangan PB Porprov merevisi lantaran anggaran yang terbatas.
“Kami menaruh hormat kepada ibu bupati selaku ketua cabor, melalui kunjungan kami ke Berau Juli lalu atas segala masukan, semoga hari ini kami bisa mengambil finalisasi cabor yang akan dipertandingkan,” ungkapnya.
Rusdiansyan berharap seluruh pihak bisa duduk bersama mendiskusikan permasalahan yang perlu mendapat perhatian, sehingga bisa segera ditindaklanjuti dan Porprov VII berjalan dengan lancar. Porprov Berau diharapkannya menjadi pemersatu masyarakat olahraga Kaltim dan Indonesia. Porprov Kaltim juga menjadi kembalo bangkitnya olahraga dari pasca pandemi covid-19.
“Porprov Berau tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat Berau, tetapi masyarakat Kaltim,” ucapnya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, dalam sambutannya menyampaikan, sejak penetapan tuan rumah berbagai persiapan telah dipersiapkan. Diantaranya penyiapan anggaran, pembangunan venue, penguatan kapasitas sumber daya manusia penyelenggara.
Diketahui, pada saat persiapan penyelenggaraan Porprov VII ini sedang dilakukan, pandemi Covid-19 terjadi diseluruh dunia. Tidak terkecuali juga di Provinsi Kaltim, dan tentu memberikan dampak yang signifikan terhadap sosial ekonomi masyarakat. Sehingga anggaran pemerintah pusat, hingga provinsi dan pemkab/kota yang kemudian terkonsentrasi untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Kondisi ini tentunya juga sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan anggaran pemerintah di bidang olahraga. Khususnya persiapan penyelenggaraan Porprov tahun 2022 di Berau,” jelasnya.
Disamping itu juga, Sri Juniarsih menyampaikan bahwa salah satu sumber dana penyelenggaraan-penyelenggaraan Porprov tahun ini di Berau, adalah melalui APBD Provinsi Kaltim tahun 2022 sebesar Rp 50 miliar dalam bentuk hibah.
Adapun peruntukan dana hibah ini sebagian untuk membangun operasional penyelenggaraan, pengadaan peralatan tanding, pembangunan venue pertandingan. “Dimana di Kabupaten Berau masih kurang sarana dan prasarana,” ungkapnya.
Selanjutnya Bupati Sri Juniarsih berharap melalui rakor ini KONI Kaltim kembali dapat menetapkan cabor yang aman berlaga. Penetapan secara resmi jumlah cabor yang dipertandingkan tentunya sangat penting bagi Kabupaten Berau sebagai tuan rumah penyelenggara, dan sebagai peserta atau kontingen dalam rangka pelaksanaan Porprov yang selanjutnya, dan sekarang ini pun harus berpacu dengan waktu, karena persiapan-persiapan penyelenggaraan Porprov tahun ini tidak kurang lebih dari tiga bulan lagi.
“Sebagai tuan rumah yang diberikan kepercayaan sebagai pelaksana, Insya Allah Berau siap,” pungkasnya. (*/CTN)