BERAU, LENSAKU – Bupati Berau, Sri Juniarsih, beserta Ketua DPRD, Madri Pani, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait harga tiket pesawat yang relatif mahal bagi masyarakat lokal hingga wisatawan, Senin (22/8)
Dikatakan Bupati Berau, Sri Juniarsih, bahwa kenaikan atau mahalnya harga tiket pesawat saat ini sangat menjadi dampak bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin masuk melalui jalur udara, karena mahal nya harga tiket saat ini menyulitkan pada beberapa pihak masyarakat dan wisatawan.
“Dengan adanya pesawat yang berbadan besar kami berharap segera turun, ternyata delay terus saat ini, akhirnya kami menyatakan dihadiri dengan Dewan dan dengan dihadiri juga oleh Maskapai serta Dinas Perhubungan untuk menindaklanjuti keterlambatan dari pesawat yang diinfokan akan turun,” ucapnya.
“Kami sudah bersurat kepada kementerian perhubungan untuk dilakukan odiensi tentang harga tiket yang kian meroket,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng turut mengatakan, bahwa pihaknya sudah meminta jadwal terkait waktu akan dilakukannya rapar dengar pendapat kembali dengan Kementerian Perhubungan mengenai harga tiket yang kian meningkat.
Sementara itu , Airport Manager Lion Air Group Berau, Darselz mengatakan dalam wawancaranya, alasan kenapa tiket terlalu mahal adalah acuan dari KM 60 Tahun 2022.
“Yang mengadakan full sources itu dinaikkan sebanyak 25 persen untuk pesawat berbadan besar. Kenaikan fuel sebanyak 40 persen ditambah nilai PPN sebesar 11 persen, menjadi kenaikan harga tiket kita sesuai dengan dasar itu,” pungkasnya. (*/CTN)