• Minggu, 22 Desember 2024

Empat Tahun Mati Suri, Ekskul Pramuka Bakal Dihidupkan Kembali

BERAU, LENSAKU – Setelah empat tahun mati suri, Gerakan Pramuka kini hidup kembali. Hal itu terbukti melalui Festival Seni Pramuka yang sukses digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Berau pada akhir Bulan Agustus ini.

Tentu, kegiatan itu menjawab kerinduan para peserta didik. Pasalnya, Ketua Kwarcab Pramuka Berau, Syarifatul Sya’diah mengatakan, pandemi COVID-19 sudah berangsur turun. Dirinya pun menyebut acara yang diikuti oleh 20 sekolah itu sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Berau.

“Jadi, kami manfaatkan momen tersebut untuk menghidupkan kembali kegiatan pramuka. Kami upayakan untuk membuat lomba walaupun dananya menipis,” tuturnya, Minggu (28/8).

Utamanya, pentas seni yang digelar selama 3 hari berturut-turut itu ditargetkan dapat mendorong setiap gugus depan (gudep) agar mengaktifkan kembali kegiatan ekskul pramuka di tingkat sekolah. Sehingga, para peserta didik dapat mengasah kemampuannya, berani tampil, dan percaya diri.

“Jadi, prinsip Tri Satya dan Dasa Dharma merupakan sifat dasar pramuka harus ditegakkan dan melekat kepada generasi yang akan datang karena membentuk karakter tidaklah semudah membalikkan telapak tangan,” ucapnya.

Adapun pentas seni itu digelar di Markas Kwarcab Pramuka Berau, Jalan Cendana, Tanjung Redeb, pada 26 – 28 Agustus 2022. Dalam acara tersebut, turut dimeriahkan oleh atraksi budaya serta lomba kepramukaan. Ada 7 lomba yang dipertandingkan oleh panitia, mulai dari tari kreasi, solo vokal, bercerita, pioneering, hingga yel-yel pramuka.

Menurut Syarifatul, Gerakan Pramuka harus rutin dilakukan. Apalagi arahan dari Kwartir Nasional (Kwarnas) terkait sasaran pramuka yang dapat diajar mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Sehingganya, Wakil Ketua I DPRD Berau itu menekankan bahwa kegiatan yang berbasis kepramukaan sangatlah penting.

“Kegiatan Pramuka di Kabupaten Berau ini sudah lama vakum dan tidak ada kegiatan. Selain karena pandemi, masa transisi pergantian kepemimpinan kwarcab juga menjadi musababnya,” ujarnya.

Sementara, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengapresiasi setiap inovasi dan semangat para pengurus Kwarcab Pramuka Berau yang berupaya menghidupkan kembali Gerakan Pramuka. Saat membuka festival seni itu, Sri berharap dapat menumbuhkan tunas-tunas bangsa yang kreatif, cerdas, ceria serta dapat menginspirasi kaum muda di sekitarnya dengan bakat yang dimiliki.

“Festival ini harus kita syukuri setelah lama tidak dilaksanakan. Teruslah kembangkan gerakan pramuka yang semakin kreatif dalam kehidupan di luar ruangan serta bidang kesenian,” imbuhnya.

Dirinya pun ikut mendukung langkah Kwarcab Berau untuk mengaktifkan kembali ekskul Gerakan Pramuka di setiap satuan pendidikan. Pasalnya, pramuka bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter.

“Apapun yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan bertaqwa, kami senantiasa mendukung. Apalagi imi demi generasi penerus kita,” tegasnya.

Terakhir, Sri Juniarsih berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut untuk berkompetisi secara sehat, mengembangkan kreativitas dan jiwa kesetiakawanan yang sejati.

“Jadikan ajang ini untuk senantiasa menempa mental sekuat baja yang semakin percaya diri dan menambah pengalaman serta semakin berprestasi juga dapat memberikan motivasi kepada rekan-rekan pramuka kita yang lain,” tandasnya. (*/CTN)

Read Previous

Bupati Berau Imbau Masyarakat Lunasi PBB-P2 Sebelum Jatuh Tempo

Read Next

Polsek Biduk-Biduk Gerebek Judi Kartu, 5 Orang Ditangkap

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

error: Konten dikunci!