BULUNGAN, LENSAKU.ID – Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat banyak dugaan kasus pelecehan dan kekerasan terhadap pekerja dunia malam terjadi di Bulungan, fenomena ini tidak bisa di abaikan dalam konteks dunia pekerja dunia malam.
Ketua Departemen Perempuan LMND Kaupaten Bulungan, Antung Isnaniah menanggapi, Kehadiran pemerintah daerah dalam persoalan tenaga kerja dunia malam hampir tidak ada, kekerasan terhadap pekerja perempuan kerap kali terjadi diwilayah Bulungan.
“Ke depan kita dapat berkolaborasi dengan Jaringan Entertainer dan Ladies Kaltara (JELITA), untuk sementara ini sudah menerima beberapa laporan terkait kejadian kekerasan di tempat hiburan malam”, jelas Antung.
“Kita bergerak untuk melakukan advokasi, pembimbingan dan edukasi untuk para pekerja dunia malam”, tambahnya.
Masih kata Antung, Kita tidak bisa menafikan dan mengasingkan kehadiran mereka, yang hampir mayoritas pekerja merupakan perempuan dan menurut data yang kami kumpulkan rata-rata merupakan pekerja dari luar Kaltara.
“Kekerasan hampir sering di temukan tapi ujung penyelesaian tidak ada masuk dalam ranah pidana, kami memandang pemberlakuan UU TPKS belum maksimal dalam ruang lingkup ini maka perlu adanya edukasi dan bimbingan dari kita memberikan penyadaran dalam dunia pekerjaan terkhusus pekerja dunia malam”, bebernya.
Harapan ke depan kehadiran pemerintah dalam hal ini sangat penting, di samping penyumbang PDB terbesar THM juga pasti banyak permintaannya dan suatu kebutuhan di masyarakat maka perlu ada kolaborasi ke depan bersama dalam mencegah terjadinya kekerasan dalam dunia pekerjaan malam. (rdk).