KIHI Tanah Kuning menjadi mega proyek investasi di Kabupaten Bulungan
TANJUNG SELOR, LENSAKU – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Moh. Nafis, mengapresiasi capaian realisasi investasi di daerah dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia / Kementerian Investasi, realisasi investasi pada tahun 2022 sampai 2023 sebesar Rp10,75 triliun. Terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD426,92 juta atau setara Rp6,65 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp4,10 triliun.
Investasi yang masuk tersebar dalam 355 proyek. Didominasi oleh PMDN sebanyak 277 proyek dan PMA sebanyak 78 proyek.
“Kami dari dewan mengapresiasi angka realisasi investasi yang masuk ke Bulungan. Peningkatan yang terjadi sebagai penanda Bulungan menjadi daerah yang ramah investasi,” kata Nafis (17/3).
Nafis berharap pihak eksekutif senantiasa mengawal kelancaran realisasi investasi sesuai ketentuan. Terlebih pada mega proyek yang berlangsung di Bulungan, yakni Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan.
“Investor yang masuk tentu harus diberikan dukungan dan kemudahan, yang terpenting semua persyaratan terpenuhi, mulai perizinan dan seterusnya,” papar Nafis.
OPD terkait turut diharap mengoptimalkan potensi investasi di sektor lain. Dengan begitu. laju pertumbuhan ekonomi per sektor bisa merata.
“Potensi potensi investasi lainnya di Bulungan juga penting untuk dipromosikan. Kita berharap tidak terjadi ketimpangan yang besar, sejumlah wilayah di sekeliling mega proyek harus bisa menjadi penyangga dengan sejumlah sektor ekonomi pendukung,” pungkasnya. (adv/gp)