Tanjung Redeb- Lensaku.id. Kondisi kenormalan baru atau new normal akan menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor pariwisata. Menghadapi kondisi kenormalan baru, tempat-tempat wisata akan menerapkan protokol kesehatan (Protkes) pencegahan Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Di Berau, beberapa destinasi wisata akan dibuka menjelang new normal. Hal ini terbukti dengan adanya surat edaran Bupati Berau, Muharram pada beberapa Camat di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau.
Hal ini pun direspon cepat oleh Camat Pulau Derawan Muhamad Tasrif saat dikonfirmasi oleh awak media via phone pada Rabu (24/6) Sore.
Ia menyebut dengan hadirnya surat dari Bupati Berau tersebut, maka pihaknya akan segera melakukan rapat kordinasi bersama pihak terkait untuk persiapan kunjungan wisata di Pulau Derawan.
“Khusus untuk Kec. Pulau Derawan kita mau rapat besok jam 9 (25/6) pagi di Kantor Kecamatan. Hal itu guna menanggapi surat Bupati Berau terhadap kunjungan wisata di Pulau Derawan beserta kesiapan warga setempat terhadap pos penjagaan maupun pelayanan kesehatannya,” ucapnya pada Lensaku.id
Sebab, Kec. Pulau Derawan sendiri dinilai berada pada zona hijau. Dikhawatirkan setelah wisata dibuka, penyebaran wabah non-alam (Covid-19) akan merambah wilayah pinggiran Bumi Batiwakkal –sebutan Berau- tersebut.
“Memang diawal pas ditutup banyak pengusaha komplain seperti rumah makan, speed, resort, penginapan dan lainnya,” ungkapnya.
Pasalnya dengan adanya Covid-19, sektor yang paling terdampak adalah sektor pariwisata. Alhasil, perekonomian menjadi lumpuh. Dimana banyak pengusaha resort, penginapan, speed dan lain-lain secara pendapatan menurun akibat tidak adanya kunjungan wisata.
Nah dengan adanya surat tersebut, Ia merasa bersyukur karena sedikit banyak kondisi ekonomi masyarakat bakal membaik. Namun hal itu perlu dibarengi dengan adanya penerapan Protkes Covid-19.
“Karena kesehatan tentu harus diutamakan,” ujarnya.
Untuk itu dalam penerapan Protkes kedepan, sinergitas seluruh komponen masyarakat dalam menyambut kedatangan wisatawan dirasa sangat penting. Sehingga pihaknya melibatkan stakeholder, tenaga kesehatan, TNI, pemerintah kampung di lingkup kecamatan guna mengantisipasi penularan wabah virus non-alam (Covid-19) saat kunjungan wisata secara resmi telah dibuka.
“Yang jelas kami akan meminta pertimbangan dari UPTD Puskesmas Kec. Pulau Derawan, apakah nantinya para wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah dilakukan tes kesehatan di puskesmas atau bagaimana nantinya,” ujarnya.
Ia berharap agar nantinya wabah virus global tersebut segera lekas berlalu. Hal ini mengingat kondisi masyarakat yang sangat terdampak secara sosial-ekonomi akibat sektor pariwisata yang mandek. Sehingga dengan rencana Pemerintah kabupaten (Pemkab) akan membuka sektor pariwisata di era new normal maka masyarakat dapat beraktivitas seperti semula. (*/sgp).