• Sabtu, 27 Juli 2024

DPD PKS: Belajar Dari Pilkada Sebelumnya

Tanjung Redeb- Lensaku.id. Peluang membuka poros tengah bisa saja terjadi di Pilkada Berau. Mengingat saat ini, ada beberapa partai seperti PDI Perjuangan, PAN dan lainnya yang sama-sama belum menentukan sikap di perhelatan politik 5 tahun-an tersebut. Setelah sebelumnya muncul pasangan MURI (Muharram-Syarifatul) dan HARMONI (Seri Marawiah-Agus Tantomo) yang masing-masingnya mewakili partai Golkar, Nasdem dan PKS.

Melalui Sekretaris DPD PKS Berau, Sultan, saat dikonfirmasi oleh awak media pada Minggu (28/6) mengatakan Pilkada 2020 mendatang akan semakin dinamis bila diikuti oleh banyak pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.

“Iya semakin banyak akan semakin baik dan itu haknya bmasing-masing partai politik (parpol) bila punya calon lain. Yang jelas PKS Berau mengusung Bapak Bupati Berau Muharram maju kembali,” ucapnya pada Lensaku.id

Ia membenarkan bahwa saat ini ada kandidat yang sama-sama punya pasangan karena secara perhitungan kursi sebagai prasyarat pendaftaran dirasa cukup untuk memunculkan nama-nama.

“Selama ini kan hanya Nasdem dan Golkar saja yang diketahui bisa maju sendiri dengan 6 kursinya tanpa berkoalisi,” ujarnya.

Sedang calon lain memilih maju melalui jalur perseorangan (independen) tidak ada, maka kemungkinan berpotensi akan ada poros baru dengan banyaknya bakal calon, lanjutnya.

Guna mendapat hasil manis di Pilkada, PKS menyamakan visi dan misi pada kader partai Golkar yakni Syarifatul Sadiah. Lantaran menunggu tahap pendaftaran KPU September mendatang, pihaknya optimis MURI bisa berlanjut hingga pemungutan suara dilakukan.

“Kalau masalah pasti, nanti kita tunggu pendaftaran. Artinya saat ini semua partai politik (parpol) dengan kemampuannya masih berusaha agar calon-calonnya bisa mendapat rekomendasi dari DPP masing-masing,” ungkapnya.

Sebab, surat keputusan (SK) bakal calon bupati dan wakil bupati biasa langsung dari DPP masing-masing yang mengeluarkan.

Tak khawatir dengan lawan politik, Sultan merasa petahana berpeluang besar untuk menduduki jabatan semula. Sebab, bila belajar dari pengalaman pesta demokrasi tahun 2015 yang hanya didukung dua partai yakni PKS dan PBB, telah mengantarkan petahana dan wakil-nya mengemban amanah sebagai kepala pemerintah di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau.

“Yakni PKS 4 kursi dan PBB 2 kursi jadinya semua 6 kursi sehingga bisa mendaftar. Adapun Nasdem hanya sebagai partai pendukung waktu itu karena tidak penuh,” terangnya.

Sebagai partai yang mengusung incumbent (petahana), tentu kondisi tersebut cukup menguntungkan pihaknya guna mencari modal dalam berkoalisi.

Setelah mendapat restu dari DPC Gerindra Berau, hal itu tak menyurutkan partai besutan Fahri Hamzah dalam berkompetisi di tingat daerah. Justru sebaliknya, komunikasi politik gencar dilakukan agar amanah partai dapat memudahkan petahana mengabdi bagi masyarakat Bumi Batiwakkal di tahun 2021-2024.

“Tapi ya kita kembalikan lagi ke beberapa partai yang telah kita ajak memenangkan beliau (Muharram),” terangnya.

Sebab, bila nantinya poros baru benar-benar terbentuk. Ia berharap agar bakal calon tetap kompetitif dalam berpolitik. Munculnya MURI, HARMONI dan lain-lain tentu akan membuat Pilkada akhir tahun nanti semakin berkualitas. (*/sgp).

Read Previous

Bawaslu Berau: Jangan Sampai Ada Klaster Baru di Pilkada

Read Next

Polda Kaltara Gagalkan Penyelundupan Sabu Ke Sulawesi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular