Tanjung Redeb- Lensaku.id. Rampungnya pasar di Kampung Eka Sapta tahun 2018 lalu, diyakini akan menjadi penggerak laju ekonomi. Nyatanya, pasar yang menghabiskan anggaran sebesar 1,2 M tersebut belum dapat difungsikan.
Kepala Dinas Perindustrian, Dagang dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati, saat dikonfirmasi oleh awak media pada Selasa (7/7) Siang mengatakan, dalam rangka pemanfaatan pusat perbelanjaan masyarakat wilayah pesisir, kini pihaknya telah mengembalikan sementara pasar ini pada bagian aset daerah.
“Ini sudah selesai mas, cuma dalam rangka pemanfaatan masih diserahkan ke aset. Kedepan Bupati Berau akan memanggil Camat setempat guna membuka pasar tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, sebelum aset diserahkan pada kampung, pasar di wilayah pesisir Bumi Batiwakkal -Sebutan Kabupaten Berau- tersebut masih berstatus non-aktif.
Lantaran penggunaan pasar belum dapat dilakukan, Disperindagkop Berau berupaya optimal mengaktifkannya di sisa akhir tahun.
“Kami memang belum menyerahkan aset ke kampung, tapi kami sudah intruksikan ke masyarakat untuk dibuka,” ujarnya.
Namun, tim Disperindagkop yang diamanatkan, belum dapat memastikan kapan pasar resmi dibuka.
“Entah petugas lapangan yang masih bingung cara mengelola pasar, ataukah ada hambatan lainnya,” terangnya.
Ia berharap, agar ditahun ini pasar Kampung Eka Sapta mendapat titik terang. Hal itu bertujuan agar masyarakat wilayah selatan Bumi Batiwakkal tersebut merasakan kebermanfaatan dari pasar itu sendiri. (*/sgp).
